"Saya menanyakan sudah berapa kali mencuri, katanya belum pernah baru kali ini, karena susunya habis."
"Saya menanyakan lagi apa susunya digunakan untuk campuran buat es, karena bapak tersebut merupakan penjual es gepeng," lanjutnya.
Penjual es itu menyangkalnya, ia mengaku memiliki bayi berumur 6 bulan di rumahnya.
"Saat itu bapaknya bilang 'silakan datang ke rumah saya pak dicek, kalau tidak ada anak kecil, silakan gorok leher saya'," ungkap Windo.
Rupanya, cerita penjual es gepeng tersebut membuat Windo tersentuh.
Meski demikian Windo tetap memperingatkan, bila tak menemui ada anak kecil di rumahnya, masalah ini akan dibawa ke kantor polisi.
"Setelah dengar curhatan bapaknya batin saya terenyuh, setelah itu, saya mengecek ke rumahnya bersama pegawai Alfamart bernama Romi," katanya.
Sesampainya dirumah penjual es, Windo menyaksikan sendiri jika memang benar ada seorang bayi.
"Ternyata benar sampai rumahnya, ada dua anak umur 6 bulan dan 1,5 tahun pada saat itu," imbuhnya.
Karena kejujuran penjual es, Windo pun berinisiatif untuk membelikan susu bagi anak-anaknya.