Otoritas setempat meminta warganya tetap berada di rumah, dengan universitas serta sekolah ditutup, dan perhelatan konser ataupun laga sepak bola dibatalkan.
Teheran dengan tegas membantah klaim bahwa ada 50 korban meninggal di kota suci Qom, yang dilontarkan oleh Ahmad Amirabadi Farahani.
Farahani merupakan politisi yang berasal dari kota suci Syiah, dan merupakan lokasi asal penyebaran virus yang diyakini dari Pasar Seafood Huanan itu.
Kepala Universitas Sains Medis Qom, Mohammad Reza Ghadir, mengungkapkan kekhawatiran jika virus tersebut menyebar ke seluruh kota.
Dia menuturkan sebuah fakta mengejutkan bahwa pemerintah pusat melarangnya untuk membagikan informasi yang berkaitan dengan virus corona.
Dalam pidatonya, Presiden Hassan Rouhani mencoba untuk meyakinkan publik bahwa mereka akan memerangi dan mengalahkan Covid-19.
Uni Emirat Arab selaku pemilik maskapai kelas dunia, Emirated dan Etihad, dilaporkan melarang penerbangan dari dan menuju Iran.
Adapun Dr Anne Schuchat, pejabat Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS berkata, tidak diragukan lagi bahwa virus ini sudah mewabah.
"Saat ini, pertanyaan yang muncul adalah kapan dan berapa orang yang bakal terinfeksi oleh virus tersebut," terang Schuchat. (Ardi Priyatno Utomo/Kompas.com)