Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gelisah Sampai Keringat Bercucuran Saat Konferensi Pers, Seorang Menteri di Iran Terinfeksi Covid-19, Begini Kondisinya Sekarang

Rahma Imanina Hasfi - Jumat, 28 Februari 2020 | 08:15
Seorang menteri di Iran dilaporkan terkena virus corona setelah dia diketahui berkeringat ketika memberikan informasi di konferensi pers
Tangkap layar YouTube

Seorang menteri di Iran dilaporkan terkena virus corona setelah dia diketahui berkeringat ketika memberikan informasi di konferensi pers

Suar.ID - Virus corona masih menjadi momok bagi seluruh penduduk dunia.

Tak hanya di China, beberapa negara pun mulai bermunculan kabar jatuhnya korban virus tersebut.

Bahkan, masyarakat sekelas pejabat negara pun dikabarkan juga terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Kerap Menghilang bak Ditelan Bumi ketika Dibutuhkan, Wali Kota Bekasi Ini Akhirnya 'Berhasil Ditemukan' saat Banjir Melanda Daerahnya: Saya Pegang Wilayah Selatan

Seorang menteri di Iran dilaporkan terkena virus corona setelah dia diketahui berkeringat ketika memberikan informasi di konferensi pers.

Iraj Harirchi adalah wakil menteri kesehatan sekaligus kepala satuan tugas yang dibentuk untuk memerangi penyebaran virus asal China itu.

Dalam unggahan video, Iraj Harirchi membenarkan bahwa dia terinfeksi virus corona, dan saat ini tengah menjalani isolasi di kediamannya.

Dilansir Sky News, Selasa (26/2/2020), dia berjanji bahwa Pemerintah Iran akan berjuang agar Covid-19, nama penyakit akibat virus, bisa dikendalikan.

Selain Harirchi, seorang anggota parlemen asal Teheran, Mahmoud Sadeghi, dilaporkan juga terkena virus dengan nama resmi SARS-Cov-2.

Baca Juga: Kontras, 2 Hari sebelum Diringkus karena Kedapatan Menggunakan Narkoba, Vitalia Sesha Bagikan Kata-kata Bijak Ini!

Rival Arab Saudi dan Israel di Timur Tengah ini telah melaporkan 16 korban meninggal dan 95 orang terinfeksi virus yang pertama kali tercatat di Kota Wuhan itu.

Jumlah tersebut membuat Iran menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi di luar China, sejak wabah itu muncul pada Desember 2019.

Source :Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x