Suar.ID -Kisah enam bocah bersaudara di Kelurahan Sepinggan Raya, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mengundang empati dan simpati dari banyak pihak.
Bagaimana tidak, keenam bocah itu menjadi yatim piatu setelah ayah dan ibu mereka meninggal di waktu yang hampir bersamaan, di hari yang sama.
Bahkan, muncul gerakan spontanitas dari netizen untuk menggalang dana.
Diketahui, enam bocah bersaudara tersebut ditinggal kedua orangtuanya untuk selama-lamanya pada Minggu (23/2/2020) lalu.
Baca Juga: Kimetsu no Yaiba Chapter 196: Nezuko akan Muncul dan Melawan Muzan?
Melansir dariKompas.com, Minggu pagi, sekitar pukul 10.00 WITA, Siti Haryanti (27) ibu dari keenam bocah tiba-tiba meninggal dunia.
Siti ditemukan terbaring tak bernyawa oleh suaminya, Yaya Handani (33) di lantai rumah orang tua Yaya.
Sorenya, pukul 17.00 WITA, Yaya yang meninggal dunia.
Yaya ditemukan tak bernyawa berbaring di rumah orang tua Siti.
Yaya sempat mengeluh sakit di bagian dada saat melihat istrinya meninggal dunia.
Keenam anak yang ditinggal ialah :
1. Ali Mardani, siswa kelas tiga SD
2. Alika Mardani, siswa kelas satu SD
3. Alifa Alfira Mardani (6)
4. Aldo Lilah Mardani (4)
5. Dira Naura Mardani (2)
6. Safayanti Bulan Mardani yang berusia kurang lebih 40 hari
Keenamnya kini tinggal bersama orang tua Siti, nenek Waode Rusdiana (53) dan kakek Mustofa (53).
Kisah mereka pun tersebar luas di jagat maya beserta foto-foto enam bocah.
Viral di Media Sosial
Sepenggal cerita pun diungkapkan Ica Sulistyono (19), warganet yang membagikan kisah mereka di Twitter.
Ica menulis kisah enam bocah yatim piatu melaluithread Twitter di akunnya, @icasulistyono pada Selasa (25/2/2020).
Melalui cuitannya, ia berharap ada donatur yang bisa memberikan bantuan kepada enam anak tersebut.
"Aku tau akun ku ini akun kecil, tapi aku minta tolong banget ke kalian.
Buat kalian yang domisili Balikpapan khususnya, tolong bantu 6 adik kecil ini, mereka 6 bersaudara yang paling kecil baru aja lahir, mereka yatim piatu," tulisnya.
Ica mengaku pertama kali mengetahui kondisi enam bocah yatim piatu dari unggahan di Facebook.
"Awal tau dari temen FB yang nge-share dan duluan ke sana," ungkap Ica saat dihubungi oleh Tribunnews, Rabu (26/2/2020).
Setelah itu, Ica pun mencoba membagikan apa yang ditemuinya di Facebook melalui thread di Twitter.
"Karena kasian, iseng buat bikin thread, niatnya untuk cari donatur yang bisa bantu," ujarnya.
Ica pun mencantumkan kontak lembaga yang bisa menjadi perantara pengiriman donasi.
Namun, banyak warganet yang ingin menitipkan bantuan kepada dirinya.
Sebab, Icajuga berdomisili di Balikpapan.
"Saya kasih kontak saya juga, malah banyak yang kontak ke WA saya, minta agar saya yang buka penggalangan dana," ujarnya.
Ica pun akhirnya juga membuka penggalangan dana.
Ica juga dipertemukan dengan seorang warganet lain yang juga akan turut mengirimkan donasi secara langsung ke rumah nenek dan kakek enam bocah tersebut.
Baca Juga: Gambar Noah Sinclair yang Digambar 6 Bulan Lalu Mendadak Ramai jadi Sorotan, Suatu Pertanda?
"Barengan sama mbaknya, saya juga baru kenal di Twitter, akhirnya janjian di supermarket buat ke sana bareng, saya juga temani beli beberapa kebutuhan terlebih dahulu," ungkapnya.
Ica membuka donasi dalam kurun waktu 5 jam.
"Saya buka dan mulai ada yang kirim itu jam 12, ditutup jam 5 sore," tuturnya.
Dalam waktu kurang dari lima jam, Ica berhasil mengumpulkan dana hingga Rp 2.350.000 dari uluran tangan warganet.
"Kondisinya pas di sana ramai, karena beritanya udah ramai juga," ujarnya.
"Donasi yang terkumpul saya serahkan berupa uang," unggahnya.
Ica menyebut suasana rumah masih diselimuti haru.
"Yang memprihatinkan yang bayi (anak ke-6), masih 40 hari, udah ditinggal orang tua," ungkapnya.
Ica pun membagikan dokumentasi kedatangannya di rumah nenek enam anak tersebut melalui postingan di Twitter.
"Teman-teman Twitter, makasih ya.
Aku tadi udah kesana sama kakak cantik, tadi ada kakak cantik dari twitter yang nyumbang juga.
Kalian baik banget. Amanah dari kalian udah aku kasih ke mereka," tulisnya.
Warga sekitar juga Turut Membantu
Diwartakan olehTribun Kaltim, warga berbondong-bondong membantu 6 bocah yatim piatu setelah ditinggal kedua orangtuanya yang meninggal hampir bersamaan.
Ratusan masyarakat hingga organisasi perangkat daerah maupun pihak Kepolisian tampak memadati rumah nenek dan kakek mereka.
Ratusan masyarakat itu datang memberikan dukungan moral serta memberikan santunan maupun kebutuhan sembako.
Keenam bocah tersebut saat ini dirawat oleh kakek dan neneknya pasca kedua orang tuanya meninggal dunia pada Minggu (23/2/2020) siang.
(Tribunnews)