Sang mempelai wanita, Maya Karmila (29), berprofesi sebagai bidan desa.
Melansir dari Serambinews.com, proses pernikahan berlangsung di rumah mempelai wanita, Kamis (20/2/2020) di Desa Geulumpang Tujoh, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara.
TM Saputra menyediakan mahar 100 mayam emas dan uang tunai Rp 100 juta rupiah.
Dilansir dari Tribunnews.com, mayam merupakan takaran emas yang berlaku di masyarakat Aceh.
Satu mayam diperkirakan bernilai sekitar 3,33 gram.
Mahar bernilai fantastis tersebut sengaja diberikan TM Saputra sebagai pemuliaan terhadap Maya yang selama ini sudah mengorbankan waktu, pikiran, tenaga, bahkan perasaannya menjaga putrinya, Pocut Itzil Zauzila sejak berumur 28 hari sampai sekarang berumur 3 tahun 4 bulan.
Maya yang sebelumnya memiliki hubungan dengan pria lain, harus kandas ditengah jalan karena fokus menjaga Pocut yang masih kecil ketika ayahnya sedang berdinas.
Baca Juga: Ashraf Sinclair yang Terlalu Jujur Pernah Bikin Heboh dan Bingung Satu Malaysia karena Hal Ini!
Selama ini Maya merawat kedua anak Saputra dengan baik dan tidak pernah mengeluh.
"Tabungan gaji yang saya berikan kepada Maya untuk kebutuhan anak saya Pocut dan Teuku Syakiral tidak digunakan sama sekali. Malahan uang honornya digunakan untun membeli pampers, susu, dan pakaian anak saya," ujar TM Saputra.
Selain itu, kata Saputra, dirinya beberapa waktu lalu, pernah bernazar akan menyediakan mahar semampunya kepada wanita yang menjaga anaknya dengan sebaik-baiknya.
"Selama ini hubungan kami dengan dia antara adik dengan abang ipar. Kami baru mulai rasa dalam dua bulan terakhir dan ini proses ta'aruf, bukan pacaran," katanya.