"Kemarin (Jumat) tidak ada kabar. Tiba-tiba mereka langsung susur sungai. Biasanya kalau mau event harus izin pakai tempat. Ini enggak ada sama sekali," ujarnya.
Dudung menguraikan, kegiatan susur sungai yang direkomendasikannya pun hanya berjarak 500 meter.
Dengan kedalaman air selutut orang dewasa.
Adapun area Outbound Sungai Sempor ini sudah ada sejak 2007, dengan yang ditawarkan di lokasi ini adalah alam dan sungainya, di mana di sekitar lokasi outbound masih banyak ditumbuhi pepohonan, air sungai yang jernih, dan masih banyak ikan di dalamnya.
Hanya saja, jika dalam kondisi hujan dan air menjadi keruh, maka para pemandu siap untuk mengevakuasi peserta outbound ke luar dari sungai.
"Patokan kita air keruh. Kalau atas (hulu) hujan pasti air keruh, itu (peserta susur sungai) harus segera dinaikkan. Kemarin enggak ada pemandu lokal, enggak ada konfirmasi," ungkapnya.
Padahal dengan kondisi peserta lebih dari 200 orang, menurutnya harus ada setidaknya 20-50 pemandu yang mengawal.
Idealnya satu orang pemandu untuk lima peserta, paling banyak 10 peserta.
Pihaknya sendiri memiliki 15 pemandu.
Saat disinggung langkah ke depannya pascainsiden ini, pengelolaan outbound tetap berjalan.
Namun acara outbound di musim hujan untuk sementara dihentikan.