"Kenapa saya terus blow up masalah ini, agar tidak ada kejadian lagi.
"Kita itu di area publik, tiba-tiba ada kejadian itu, tapi pemerintah tidak bertanggung jawab," kata Endy.
"Harapannya saya minta ganti rugi sepenuhnya sampai istri saya sehat kembali," sambungnya.
Respons Pemkab Sleman
Sementara itu, Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Sleman Shavitri Nurmala Dewi mengatakan, pihaknya akan mengundang Endy ke Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Selasa (18/2/2020) pagi.
"Saya undang mas korban untuk ke Dinas Sosial besok pagi.
"Kalau tidak merespons, saya dan Dinsos nyamperin ke JIH," kata Shavitri kepada Kompas.com, Senin (17/2/2020).
Shavitri juga mengaku bahwa pihaknya telah mengirim twit kepada korban, tetapi belum mendapat respons.
"Karena beliau (melapor) melalui media sosial ya saya respons begitu.