Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bikin Syok, Buku yang Ditulis pada 1981 Ini Sudah 'Memprediksi' Adanya Wabah Virus Corona di Wuhan, Bawa-bawa Senjata Biologis

Rahma Imanina Hasfi - Senin, 17 Februari 2020 | 18:00
Sebuah buku yang terbit pada tahun 1981 pernah 'meramalkan' wabah yang akan dihadapi dunia pada tahun 2020
Kolase Taiwan News

Sebuah buku yang terbit pada tahun 1981 pernah 'meramalkan' wabah yang akan dihadapi dunia pada tahun 2020

Suar.ID - Sebuah buku yang terbit pada tahun 1981 pernah 'meramalkan' wabah yang akan dihadapi dunia pada tahun 2020.

Bahkan dalam buku tersebut menyebut virus bernama Wuhan-400, merujuk pada Covid-19 yang pertama kali berasal dari Wuhan, China.

Belum diketahui pasti apakan ini murni suatu kebetulan atau memang sang penulis sudah menulis 'ramalan' 39 tahun lalu.

Baca Juga: Kimetsu no Yaiba Chapter 195: Serangan Terkoordinasi, Menyerang Titik Kelemahan Muzan!

Melansir dari SCMP, buku yang berjudul The Eyes of Darkness berbicara tentang laboratorium militer China yang menciptakan virus sebagai bagian dari program senjata biologisnya.

Sang penulis, Dean Koontz, menulis tentang seorang ibu, Christina Evans, yang melakukan perjalanan untuk mengetahui apakah putranya Danny masih hidup atau sudah meninggal dalam perjalanan berkemah.

Ia kemudian berhasil melacaknya ke daerah militer di mana dia kemudian ditahan setelah secara tidak sengaja terinfeksi mikroorganisme buatan manusia yang dibuat di pusat penelitian di Wuhan.

Kutipan dari buku itu menunjukkan percakapan antara Christina dan seorang pria di lab tempat ia dan putranya ditahan.

"Saya tidak tertarik dengan filosofi atau moralitas perang biologis. Saat ini aku hanya ingin tahu bagaimana Danny bisa berada di tempat ini." kata Christina.

Buku yang berjudul The Eyes of Darkness

Buku yang berjudul The Eyes of Darkness

Baca Juga: Sempat Pisah Selama 13 tahun, Aktor Kondang Ini Bongkar Pengalaman Tragisnya Saat Berharap Cinta pada Sang Istri: Tusuk Gue Aja Deh, Jangan Diginiin

"Untuk memahami itu, anda harus kembali dua puluh bulan. Pada saat itulah seorang ilmuwan China bernama Li Chen membelot ke Amerika Serikat, membawa rekaman disket tentang senjata biologis baru paling penting dan berbahaya dari Tiongkok pada dekade terakhir," kata Dombey, salah satu pria yang ada di lab.

Source : scmp The Sun Daily

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x