"Guru-guru tertentu sering membuat anak itu merasa malu dengan menegurnya atas pakaiannya, rambutnya dan sebagainya," ungkap David dikutip dari the Strait Times(8/2/2020).
Bahkan siswa tersebut pernah sampai disuruh melakukan hal memalukan.
“Bulan lalu, Logamitraa dibuat untuk melepas celananya setelah guru mengklaim itu ketat dan membuatnya memakai celana pendek untuk sepanjang sisa hari itu," lanjutnya.
Tak hanya sampai disitu saja ternyata.
"Gantungan kunci favoritnya, yang telah lama bersamanya, diambil darinya karena para guru mengklaim itu adalah benda tajam," kata David menceritakan.
David mengungkap perlakuan buruk yang diterimanya bermula sejak Logamitraa meminta pindah kelas.
Sejak saat itu, perlakuan tak menyenangkan terus menimpanya higga remaja itu tak tahan lagi.
"Kami meminta jawaban dari sekolah. Dia tidak pernah memiliki masalah sebelumnya dan sekarang dia pergi," katanya saat ditemuai diupacara pemakaman Logamitraa.
Logamitraa ditemukan tewas gantung diri dengan menggunakan selimut yang diikat ke kipas di langit-langit kamarnya, Selasa (4/2) sore.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
Dia dilarikan ke Rumah Sakit Bukit Mertajam tetapi dinyatakan meninggal pada saat kedatangan.