Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dipaksa Tutup Mulut tentang Bahaya Virus Corona hingga Diancam, Dokter yang Pertama Kali Peringatkan Wabah Mematikan Itu Meninggal Dunia, Begini Kisahnya

Rina Wahyuhidayati - Sabtu, 08 Februari 2020 | 06:00
Ilustrasi warga Wuhan yang memakai masker demi menghindari Virus Corona.
Shanghaiist

Ilustrasi warga Wuhan yang memakai masker demi menghindari Virus Corona.

Suar.ID -Sebelum gemparnya wabah virus corona di akhir Januari 2020, seorang dokter dari China telah memperingatkan tentang epidemi tersebut.

Adalah Dokter Li Wenliang, yang pertama kali memperingatkan adanya virus corona di China.

Sang dokter dikabarkan telah tutup usia.

Kala mengingatkan adanya wabah virus itu, dokter Li Wenliang sempat mendapatkan peringatan dari polisi.

Baca Juga: Virus Corona Bikin Orang Kejang-kejang Seperti Kesurupan, Mbah Mijan Terawang Penyebab Wabah Virus Mematikan Tersebut, Singgung Soal Kutukan Nyi Blorong

Melansir dari South China Morning Post, meninggalnya dokter tersebut telah dikonfirmasi Rumah Sakit Pusat Wuhan. Li Wenliang (34) meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020) pukul 02.58 waktu setempat karena terinfeksi virus corona.

“Dalam perang melawan epidemi pneumonia dari infeksi coronavirus baru, dokter mata rumah sakit kami, Li Wenliang, sayangnya terinfeksi.

Dia meninggal setelah semua upaya yang kami lakukan untuk menyadarkannya. Kami sangat berduka atas kematiannya,” demikian pernyataan perwakilan pihak rumah sakit melalui akun resmi Weibo, seperti dikutip SCMP.

Baca Juga: Virus Corona Merupakan Senjata Biologis China yang tak Sengaja Bocor, Sosok Ini Beberkan Faktanya

Menanggapi berpulangnya dokter Li, pengguna media sosial di China ramai dengan komentar yang meminta pihak berwenang meminta maaf atas perlakuan mereka terhadap Li saat ia mengingatkan bahaya virus corona.

“Teguran dokter Li akan memalukan dalam sejarah anti-epidemi China. Dokter Li memberi tahu masyarakat dengan mengorbankan nyawanya. Kantor polisi Wuhan masih belum mengingat pemberitahuan teguran itu, bahkan setelah kematiannya," kata seorang pengguna Weibo.

Pada 30 Desember 2019, Li memperingatkan teman-teman seprofesinya dalam sebuah grup percakapan online tentang penyakit mirip SARS yang diderita beberapa pasien di Rumah Sakit Wuhan.

Source :Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x