"Setelah saya kukus dan dibuka kok warnanya cokelat," katanya, Jumat (7/2/2020) saat ditemui oleh Tribun Banyumas.
Dia mengaku proses pembuatan telor asin yang dilakukannya wajar seperti pada umumnya.
Pertama mencuci telur hingga bersih terlebih dahulu.
Setelah dicuci, kemudian telur diadoni menggunakan garam dan abu gosok.
Setelah didiamkan selama 10 hari kemudian dibersihkan lagi dan barulah dikukus selama lima jam.
"Waktu saya kukus ada yang pecah. Yang pecah itu kemudian saya buka, loh kok warnanya hitam dan coklat. Saya pikir cuma satu ternyata semua juga seperti itu," imbuhnya.
Telur bisa mantul
Kepala Desa Karangklesem, Subagyo, mengungkap berbagai kejanggalan dari telur yang membuat heboh warga di lingkungannya.
"Setelah dimasak, ada yang berwarna coklat muda, ada yang coklat tua. Setelah dibuka seperti gel, kenyal. Apakah itu telur bikinan atau asli, tapi kalau dilempar kayak bola cenil, mantul-mantul," kata Subagyo, saat ditemui, Jumat (7/2/2020) dilasir dari Kompas.com.