Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Virus Corona Diduga dapat Menular hanya Dalam Hitungan Detik

Adrie Saputra - Sabtu, 08 Februari 2020 | 11:45
Ilustrasi
WorldofBuzz

Ilustrasi

Suar.ID - Banyak pertanyaan telah diajukan tentang virus corona dan mungkin yang palingbanyak adalah:seberapa cepat virus dapat ditularkan darimanusia ke manusia?

Bagaimanapun, kita sudah tahu sekarang bahwa penularan virus dari manusia ke manusia kemungkinan merupakan metode penularan utama untuk sebagian besar kasus virus corona.

Melansir dari Sinchew.com.my, ternyata sangat mungkin bahwa hanyadalam waktu 15 detik, pembawa virus bisa menyebarkan infeksi ke manusia sehat lainnya.

Interval pendek dan berbahaya ini dihitung berdasarkan pada insiden seorang pria yang baru-baru ini terinfeksivirus corona dari Zhejiang, China.

Baca Juga: Awalnya Arogan Hingga Berani Cekek Petugas yang Menilangnya, Kini Pria ini Cuma Bisa Diam dan Lesu Usai Diciduk Polisi

Meskipun tidak melakukan perjalanan ke Hubei, di mana laporan virus di daerah sana sangat banyak, atau tidak berada di dekat satwa liar yang eksotis (seperti kelelawar), pria ini nyatanyatetap tertular penyakit tersebut.

Menurut studi epidemiologis (studi tentang distribusi dan pengendalian penyakit) dari pergerakan pria itu, pasien berusia 56 tahun, yang berada di daerah Jiangbei di Chongquing, China, mungkin telahtetular virus corona setelah menghabiskan waktu membeli belanjaandi beberapa pasar yang berbeda.

Dia berdiri di dekat seorang wanita 61 tahun yang sudah menunjukkan gejala penyakit, selama kurang dari 15 detik ketika mereka berdua menyaksikan perayaan, sebelum berpisah.

Tak satu pun dari mereka mengenakan masker.

Baca Juga: Gara-gara Lakukan Kesalahan Saat Praktek Siswa SMK ini Dibully Teman-temannya Suruh Pegang Kabel Pengapian Motor, Teriak Temannya: Gak Sakit ini, Gak Sakit!

Hal itulah yang mungkin menjadi alasan utama bagaimana virus itu berhasil ditularkan.

Sebagai hasil dari penemuan ini, 19 orang yang terlihat dalam kontak dekat dengan pasien juga telah dikarantina dan dimonitor secara ketat.

Indonesia Masih Bebas dari virus Corona.

Selama hampir satu bulan ini virus corona telah menjadi pemberitaan internasional.

Hal ini karena karena dampak dan bahaya yang ditimbulkan dari virus yang mengerikan ini.

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO telah mendeklarasikan virus corona baru sebagai darurat kesehatan masyarakat pada hari Jumat (31/1/2020).

Saat ini telah lebih dari 31.000 kasus coronavirus telah dikonfirmasi di seluruh dunia, dengan sebagian besar di China.

Namun sampai dengan detik ini tidak ada satupun orang di Indonesia yang terjangkit virus berbahaya dari Wuhan ini.

Padahal, virus corona telah menyebar ke 19 negara lain dan hampir semua negara yang dekat dengan Indonesia mengalami wabah ini.

Seperti negara tetangga Australia, kemudian di Asia ada Thailand, Singapura, Malaysia, Kamboja, dan Filipina.

Semuanya telah melaporkan memiliki kasus virus corona yang dikonfirmasi.

Menariknya negara-negara itu semuanya memiliki populasi yang jauh lebih kecil daripada 264 juta penduduk Indonesia.

Namun hal ini justru membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) khawatir, kenapa?

Mengutip The Sydney Morning Herald Rabu (5/2/20) Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyebut Indonesia harus lebih banyak berbenah dalam menyikapi Virus Corona yang kini meneror dunia internasional.

Baca Juga: Negara Tetangga Sudah Banyak yang Terkena Dampak Virus Corona, Tapi Kenapa Indonesia Tidak, Ternyata Begini Kata Ahli...

Hal itu karena kekhawatiran pada negara berpenduduk 270 juta ini yang belum melaporkan satupun kasus virus corona.

WHO menginginkan agar Indonesia meningkatkan kewaspadaan dan deteksi kasus dari persiapan di fasilitas kesehatan.

Hal itu menyusul serangkaian warga Australia yang tinggal di Bali telah didiagnosis menderita pneumonia, namun prosedur pengujian oleh otoritas kesehatan masih terbatas.

Perwakilan WHO di Indonesia, Dr. Navaratnasamy Paranietharan, yang bekerja erat dengan Kementerian Kesehatan, mengatakan bahwa Indonesia telah mengambil langkah konkret.

Termasuk penyaringan di perbatasan internasional dan menyiapkan rumah sakit yang ditunjuk untuk menangani kasus-kasus potensial.

"Indonesia sedang melakukan persiapan untuk menghambat masuknya virus corona baru," kata Dr. Navaratnasamy Paranietharan.

Namun, masih ada banyak PR yang hars diselesaikan dibidang pengawasan dan deteksi kasus aktif dan persiapan fasilitas kesehatan yang ditunjuk sepenuhnya.

Ketersediaan alat tes khusus yang diperkirakan tiba pada minggu ini adalah langkah signifikan menuju ke arah yang benar.

Sebelumnya Sydney Morning Herald dan The Age telah menelusuri bahwa Indonesia belum mempunyai alat tes untuk mendeteksi virus ini.

Baca Juga: Ahli Tarot Meramal Kehidupan Ahok, Puput Nastiti Devi dan Veronica Tan: Mereka Bertiga Bisa Membangun Suatu Hubungan yang Selaras

Sebaliknya otoritas medis hanya mengandalkan tes pan-coronavirus yang secara positif dapat mengidentifikasi semua virus dalam keluarga corona seperti, flu, MERS, dan SARS.

Pengurutan gen itu kemudian diperlukan untuk menguji secara positif tentang virus ini, dan seluruh prosesnya memakan waktu hingga lima hari.

Dr. Paranietharan mengatakan, "kami (WHO) prihatin, Indonesia belum melaporkan satu pun kasus yang dikonfirmasi di negara berpenduduk hampir 270 juta orang ini."

"Tetapi kami telah diyakinkan oleh otoritas terkait bahwa pengujian laboratorium telah bekerja dengan baik," tambahnya.

Source : sinchew.com.my

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x