"Itu pasti lebihnyaman daripada tidur di atas tanah di dalam tenda."
"Sangat nyaman dan kering."
Namun, pengusaha itu mengakui bahwa desain itu menyebabkan beberapa orang geleng-geleng kepala.
Seroang netizen menuliskan komentar, "Hanya karena seseorang menjadi tunawisma tidak berarti bahwa mereka idiot! Apa yang sebenarnya mereka butuhkan adalah atap di atas kepala mereka, di suatu tempat untuk tetap hangat, bukan 2tempat sampah."
"Apakah ini sudah tanggal 1 April (April mop)?" tulis netizen yang lain.
"Jadi bagaimana orang-orang tunawisma akan mampu membayar 100 poundsterling untuk tempat tidur ini?" tanya netizen yang lain penasaran.
Netizen yang lain juga menulis, "Inggris mempunyai Ekonomi terbesar ke-5 di dunia. Bagaimana kita bisa menoleransi siapa pun yang menjadi tunawisma? Para tunawisma menginginkan keamanan pintu depan yang dapat dikunci dengan tempat sampah di luar untuk membuang sampah mereka. Tidak diperlakukan seperti sampah itu sendiri dan mengatakan, 'Kabar Baik, kami punya tempat sampah untuk Anda'."
Peter Dawe memberikan pendapatnya sendiri, "Saya pikir lebih nyaman dan lebih aman tidur di pod, daripada tidur di kantong tidur yang basah dan ditendang."
"Saya tidak menyelesaikan masalah tunawisma, saya hanya memberi mereka kesempatan untuk melakukannya."
Ketika ditanya apakah dia sendiri pernah tidur di dalam penemuannya, Peter Dawe mengatakan dia telah berbaring di dalam pod selama sepuluh menit.