Enam di antaranya adalah pegawai tetap yang saban bulan ia gaji dengan kisaran Rp 1-1,8 juta.
Gaji pegawai itu bisa ia kucurkan lewat keuntungan Pandamanda yang tidak begitu besar, yakni Rp 5 juta per even.
Dalam sepekan, rata-rata Pandamanda bisa menggelar 4 even pernikahan.
5. Tak penuhi hak vendor lain
Lea Ghozal, salah satu perwakilan vendor-vendor yang tak dibayar Pandamanda membagikan ceritanya.
Menurut dia, perusahaan sound system-nya hanya satu dari sekian vendor yang merasa jadi korban wedding organizer itu, seperti penyedia jasa dekorasi, katering, dan rias pengantin.
"Saya sendiri belum dibayarkan (untuk sewa sound system pernikahan) di Cikarang, Cengkareng, dan di Bella Vista (Bekasi)."
"Paketannya Rp 2 jutaan. Jadi totalnya Pandamanda utang ke saya Rp 6,2 juta," jelas Lea di Mapolres Metro Depok, Rabu sore.
"Saya sudah hampir 2 tahun kerja sama dengan Pandamanda. Lancar sih lancar biasanya, tetap dibayar walaupun telat. Awal-awal ikut itu lancar," imbuh dia.
Lea mulai sadar bahwa AS dan Pandamanda-nya punya masalah finansial.
Hal tersebut tampak dari cara Pandamanda melunasi tunggakan pada perusahaan Lea.