Suar.ID - Seorang apoteker muda yang berada di garis depan dalam memerangi virus corona di Wuhan, China, telah pingsan dan meninggal karena terlalu banyak bekerja.
Dia ditemukan tewas di asramanya oleh rekan-rekan kerjanya.
Melansir dari The Paper (4/2/2020), staf medis tersebut diidentifikasi sebagai Song Yingjie dan usianya baru 28 tahun.
Dia adalah wakil pemimpin kelompok farmasi di sebuah pusat kesehatan di daerah Henshang dan dia juga terlibat dalam menjaga agar virus tersebut tetap di luar jangkauan.
Dia telah bekerja di pusat kesehatan sejak April 2016 dan bergabung dengan tim yang akan ditempatkan di Yuelin Expressway.
Song ingin melakukan bagiannya dan bersikeras untuk bekerja setiap hari mulai tanggal 25 Januari, yang merupakan hari pertama Tahun Baru China.
Dia bertanggung jawab atas distribusi pasokan medis ke rekan-rekannya dan bekerja keras selama 10 hari dan sembilan malam saat negara itu berjuang untuk menjaga virus Wuhan.
Pada 3 Februari, ia akhirnya menyelesaikan shift jam 12 pagi dan kembali ke asramanya untuk istirahat.
Baca Juga: 6 Zodiak Ini Paling Takut Merasa Terluka, Membuat Mereka Tak Segan Menyakiti Orang Lain Lebih Dulu
Sedihnya, rekan-rekannya menemukan dia meninggal di asrama dan diyakini bahwa dia meninggal karena serangan jantung mendadak karena terlalu banyak bekerja.