Suar.ID - Produk yang satu ini belakangan banyak digunakan oleh orang-orang, termasuk para remaja.
Sejak kemunculannya, produk ini dianggap lebih aman dari rokok.
Ya, apalagi kalau bukan vape atau rokok elektrik.
Namun, seiring berjalannya waktu terungkap jika anggapan tersebut tak sepenuhnya benar.
Berbagai kasus terkait gangguan kesehatan yang dialami oleh pemakainya bermunculan.
Selain itu, penelitian pun dilakukan untuk mengetahui seperti apa pengaruh vape bagi kesehatan.
Seperti yang dilakukan oleh para dokter di Children's National Hospital di Washington DC.
Melansir dari Mirror.co.uk (5/2/2020), Penelitian tersebut merinci kasus seorang gadis remaja yang menderita pembengkakan tenggorokan yang 'mengancam jiwa'.
Diyakini hal tersebut berkaitan dengan penggunaan vape.