Follow Us

Kisah Heroik para Dokter yang Berjuang Melawan Pasien Virus Corona yang Bertumbangan, dari Diancam Dibunuh oleh Pasien hingga Disepelekan oleh Bos Rumah Sakit

Ervananto Ekadilla - Minggu, 02 Februari 2020 | 12:15
Kisah Heroik para Dokter yang Berjuang Melawan Pasien Virus Corona yang Bertumbangan, dari Diancam Dibunuh oleh Pasien hingga Disepelekan oleh Bos Rumah Sakit
CNS Photo

Dokter militer yang dikirimkan memang memberikan bantuan penting.

Xinhua

Baca Juga: Berhasil Pulang Ke Indonesia Sebelum Virus Corona Menyebar, Begini Cerita Mahasiswa Indonesia yang Berhasil Keluar Dari Wuhan: Ketika Pas Masuk Bandara Detect Oleh Thermal Cam Disuruh Minggir

Namun seorang sumber mengatakan, mereka masih kekurangan tenaga.

Dia menuturkan, mereka harus membagi waktu antara menjalani pemeriksaan bagi terduga pengidap dan merawat pasien positif.

"Namun dengan kehadiran kami (dokter militer) di sini, setidaknya rekan-rekan di Wuhan bisa istirahat dan tidur 1-2 jam," ujar sumber tersebut.

Belum lagi tantangan lain seperti kekurangan sejumlah peralatan penting, meski mereka sudah mendapat bantuan tambahan.

Baca Juga: Pahlawan ini Nasibnya sungguh Tragis, Dokter 62 Tahun Tewas Gara-gara Terinfeksi Virus Corona setelah Tertular dari Ratusan Pasien yang Dia Rawat

Dokter di Rumah Sakit Tongji mengungkapkan, dia harus mengenakan pakaian hazmat yang sama selama 10 jam karena kekurangan pasokan.

Dia menjelaskan, pakaian pelindung tersebut harus diganti setiap kali mereka masuk ke dalam zona infeksi virus corona.

"Saya mengenakan popok dewasa dan minum sedikit air selama jam jaga, sehingga saya tidak perlu ke toilet. Hal yang sama juga dirasakan teman-teman lain," paparnya.

Koran Wuhan, Yangtze Daily, melaporkan pada pekan lalu bahwa kota itu menerima 10.000 pak pakaian pelindung, 800.000 masker pernapasan N95. Kemudian 5 juta masker sekali pakai, hingga 4.200 pasang google.

Source : Kompas.com, South China Morning Post, China Beijing Youth Daily

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest