Baca Juga: Membentengi Diri dari Virus Corona dengan Jahe Merah, Apa Sih Khasiat Rempah yang Satu Ini?
"Pada dasarnya, persediaan telah tercukupi, dan kekurangan teratasi," ulas harian itu.
Namun dokter di Tongji itu mengaku ragu-ragu, sebab mereka sudah mempunyai pengalaman mengenai kualitas bantuan peralatan yang dikirimkan.
"Ada beberapa alat berkualitas rendah yang gampang pecah. Saya tak tahu siapa yang membelinya ke rumah sakit. Seakan mereka ingin membunuh tim medis," keluhnya.
Pada Kamis, unit bedah saraf di Rumah Sakit Unit Wuhan menuturkan mereka butuh banyak perlengkapan medis, termasuk goggle dan masker N95.
Unggahan di sosial media Weibo itu sudah mencakup donasi finansial, termasuk detil rekening bank, dan nomor telepon siapa yang harus dihubungi.
Salah satu nomor telepon yang dihubungi, mengaku hanya bernama Cheng, berkata bahwa yang mereka butuhkan adalah pakaian pelindung sekali pakai.
"Tanpa baju itu, dokter tidak bisa datang melakukan kontak dengan pasien untuk merawat mereka. Jadi, pekerjaan kami sangat terpengaruh tanpanya," bebernya.
Cheng melanjutkan, mereka sudah mendapatkan banyak donasi publik setelah permohonan mereka menjadi viral.
Meski begitu, kualitasnya tidak sesuai yang diharapkan.