Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Polisi Akhirnya Tangkap 3 Tersangka King Of The King di Tangerang, Imbalan 3 Miliar Per Orang Cuma Fiktif!

Aditya Eriza Fahmi - Sabtu, 01 Februari 2020 | 10:45
Muncul Kerajaan 'King of The King'
Kompas.com

Muncul Kerajaan 'King of The King'

Suar.ID -Masyarakat Indonesia kini sedang dihebohkan dengan munculnya berbeagai kerajaan baru.

Sebelumnya ada Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire, kini muncul kerajaan King of The King.

Beruntungnya kini polisi sudah mengamankan 3 tersangka penipuan kerajaan fiktif King of The King di Tangerang.

Kaki tangan kerajaan fiktif King of The King itu ditangkap dan terbukti melakukan penipuan kepada anggotanya dengan nominal uang mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Juga: Muncul Kerajaan Baru yang Tak Kalah Absurd, Namanya King of the King, Mengklaim Prabowo Subianto Jadi Bagiannya, dan Bertugas Melantik Seluruh Presiden dan Raja-raja di Dunia

Modus yang digunakan oleh kerajaan fiktif King of The King untuk mengelabui anggotanya adalah dengan menjanjikan sejumlah uang yang mencapai 3 Milyar per orangnya.

Kepolisian Resort Metro Tangerang Kota menangkap tiga tersangka dalam kasus kerajaan fiktif King of The King yang membuka cabangnya di Kota Tangerang.

Kepolisian menetapkan tiga tersangka yang diduga merupakan otak di balik ribut fenomena kerajaan fiktif ini.

Menahan tiga tersangka

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto salah satu tersangka berinisial MSN alias N merupakan pimpinan wilayah banten King of The King Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).

Baca Juga: Belum Usai! Kini Muncul Kerajaan Baru 'King of The King, Akui Rajanya akan Melantik Semua Raja di Dunia dan Miliki Kekayaan Rp 60.000 Triliun Warisan Soekarno

Selain MSN, ada dua orang yang juga diamankan yakni F alias D dan P. Keduanya merupakan pemasang spanduk di wilayah Kota Tangerang.

Sugeng mengatakan, ketiganya untuk saat ini dijerat dengan Pasal 14 dan 15 KUHP tentang pemberitaan bohong.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut dan mengumpulkan barang bukti.

Baca Juga: Kuasa Hukum Benazir Tantang Limbad, Sang Master Seolah Biarkan Kedua Istrinya Terus Bertikai: Kalau Memang Tangguh, Hadir Saja

Merekrut anggota dari orang-orang terdekat

Kerajaan fiktif King of The King memiliki pola perekrutan dengan mengincar orang-orang terdekat anggotanya.

Hal tersebut dijelaskan Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Sugeng Hariyanto saat penetapan tiga tersangka terkait kasus King of The King di Kota Tangerang.

"Modusnya di dalam rekrut anggota dari teman satu ke teman lain," ujar dia di kantornya, Jumat (31/1/2020).

Sugeng mengatakan, menurut pengakuan tersangka, di Kota Tangerang, King of The King sudah beroperasi selama setahun.

Baca Juga: Bikin Jadwal Amburadul, Kereta Rombongan Wapres Ma'ruf Amin Disoraki dan Dicemooh Pengguna KRL, Jubir: Rakyat yang ada di Jalan Pasti Terganggu

Kebanyakan para korban, lanjut Sugeng, tergiur dengan janji King of The King yang akan mencairkan uang Rp 1 miliar sampai Rp 3 miliar.

"Emang ada janji untuk mendapatkan imbalan pada akhir Maret, Rp 1 M-Rp 3 M, ini mungkin yang membuat sebagian masyarakat masih percaya," ujar dia.

Menarik uang pendaftaran hingga Rp 1,5 juta

Setelah menetapkan tiga tersangka dari pemasangan spanduk kerajaan fiktif King of The King, Polres Metro Tangerang Kota menemukan beberapa bukti kerajaan King of The King mengumpulkan iuran dari anggotanya.

"Sudah beberapa pengumpulan barang bukti ada penyetoran uang yang dilakukan dan ini sudah berjalan hampir 6 bulan. Nominal Rp 50.000, 300.000 sampai Rp 1,5 juta," ujar Sugeng.

Baca Juga: Putrinya Sempat Disemprot Akun yang Ngaku Kareena Kapoor Gara-gara Rasisme, Iis Dahlia Langsung Berikan Klarifikasi: Gila-gila Ya Fansnya, Pantes Followersnya Banyak!

Uang tersebut disetor ke rekening ketua Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) yang disebut sebagai lembaga keuangan dari King of The King.

Hanya saja hingga saat ini, kata Sugeng, belum ada masyarakat yang melaporkan bahwa tindakan pemungutan iuran tersebut sebagai penipuan.

Sugeng mengatakan, pengurus King of The King MSN yang sudah dijadikan tersangka mengaku uang tersebut digunakan untuk pembukaan rekening yang akan jadi tempat pencairan uang yang dijanjikan King of The King sebesar Rp 3 miliar tersebut.

Baca Juga: Lina Pernah Tolak Anjuran Dokter untuk Lakukan Ini, Polisi Sebut Jadi Salah Satu Pemicu Munculnya Berbagai Penyakit dalam Tubuh Istri Teddy

Ada ratusan korban

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Burhanuddin mengatakan, ratusan korban tersebut di wilayah cakupan Provinsi Banten.

"Korban ratusan, tersebar di wilayah Banten," kata dia.

Burhanuddin tidak menyebutkan jumlahnya secara spesifik. Akan tetapi, kata dia, ratusan korban tersebut sudah menyetor sejumlah uang ke MSN selaku Pimpinan Lembaga Keuangan IMD King of The King wilayah Banten.

Polisi mengetahui adanya ratusan korban dari buku yang disita polisi dari para tersangka yang sudah ditahan.Dalam buku tersebut, tercatat ada beberapa orang yang mendaftar dan menyetor sejumlah uang ke kerajaan fiktif King of The King tersebut.

Baca Juga: 4 Tahun Vakum Dari Dunia Hiburan, Kini Jeniffer Dunn Berani Tampil di Muka Umum Padahal Sudah Dicap Pelakor, Pakar Ekspresi ini Pun Buka Suara: Saya Lihat Jedun Berusaha Melakukan Tranformasi, Mengubah Citranya Misal

"Anggota terdaftar (dan) dibukukan oleh mereka (tersangka). Ada (tercatat) alamat ada nomer handphone," tutur dia.

Besaran uang yang disetor untuk pendaftaran rekening pun beragam. Burhanuddin mengatakan ada korban yang menyetor dengan jumlah kecil senilai Rp 50.000 sampai dengan Rp 1,5 juta.

Dilihat dari banyaknya jumlah korban, kemungkinan akan ada tersangka baru selain tiga tersangka yang sudah ditetapkan.

Ketiga tersangka untuk saat ini dikenakan Pasal 14 dan 15 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang pemberitaan bohong.

Baca Juga: Tak Hadiri Hasil Pengumuman Autopsi Lina, Sule: Saya kan Sudah bukan Keluarga Lagi

(Singgih Wiryono)Artikel ini telah tayang diKompas.com dengan judul "Fakta King of The King di Kota Tangerang, Tiga Tersangka Menipu Ratusan Korban".

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x