Lantas, bagaimana itu bisa terjadi? Seorang pasien Virus Corona bisa kejang-kejang?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, virus corona adalah keluarga virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa, hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East respiratory syndrome (MERS) dan severe acute respiratory syndrome (SARS).
Menurut WHO, tanda-tanda infeksi Virus Corona termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernapas.
Dalam kasus Virus Corona yang lebih parah, dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian
Untuk diketahuipula, demam juga bisa mengakibatkan kejang-kejang. kejang terjadi saat ada peningkatan suhu tubuh, biasanya di atas 38 derajat celcius.
Kejang demam biasanya berupa:
Tidak sadar saat kejang, setelah kejang kesadaran biasanya kembaliKekakuan pada kaki atau tanganKaki atau tangan kelojotanMata mendelik, atau berkedip-kedipUntuk diketahui, Presiden China, Xi Jinping mengatakan bahwa virus Corona kini menyebar semakin cepat dari perkiraan mereka.
Xi Jinping mengatakan virus yang telah menewaskan 54 orang dan menginfeksi 1.600 orang secara global di China.
Sementara, virus corona termasuk virus zoonosis atau penyebarannya melalui kontak hewan ke manusia.
Virus corona juga dapat menyebar melalui cairan yang terinfeksi dan ditularkan kepada orang lain melalui batuk atau bersin orang yang terinfeksi.