ingkat cerita, kami membahas dialog & setelah adegan di panggung selesai saya pindah ke belakang panggung. Tak lama, saya masuk ke ruang rias untuk mengecek hp saya. Aktor senior tersebut juga ada di sana menunggu kopinya.
Kami melanjutkan obrolan kami. Pada saat itu hanya kami berdua di ruang rias. Saya duduk di sebelahnya & mendengarkan ceritanya.
Tiba2 dia menghadapkan kursinya ke saya & mengelus paha saya begitu saja. Saya kaget tapi gak bisa bereaksi apa2.
Cuma diam mematung & syok, gak percaya ini terjadi sama saya. Lalu dia dengan biasanya melanjutkan obrolan.
Saya yg sudah tidak nyaman tidak merespon omongannya. Tiba2, sutradara kami masuk sebentar ke ruang rias untuk menanyakan salah satu pemain. Setelah itu saya ikut ke luar.
Selama syuting, adegan demi adegan, saya berusaha fokus dengan permainan saya tapi menjaga jarak dari aktor senior tersebut.
Dari jarak jauh saya terus memerhatikan teman pemain saya (yang juga perempuan) agar tidak sampai terlalu dekat dengannya.
Seluruh adegan di panggung selesai. Beberapa pemain sudah boleh meninggalkan lokasi. Selagi teman-teman kru ngeset di belakang panggung, kami foto bareng sutradara & seluruh pemain. Saya berusaha menjaga jarak dari si aktor senior.
Tapi karena posenya berpindah pindah tempat, akhirnya dia berdiri di sebelah saya. Si aktor senior memasukkan jarinya ke pinggir celana jins saya & memegang erat sambil menggantungkan tangannya ke celana saya. Saya merasa jijik, marah, terlanggar atas perbuatannya.
Saya berusaha melepaskan pegangan tangannya di celana saya & membuat gerakan melompat ke depan, tp dia gak melepaskan tangannya malah menarik saya ke belakang.