Suar.ID - Ningsih Tinampi sampai kini sudah menerima antrean hingga mencapai 30 ribu.
Antrean itu bahkan baru bisa selesai pada tahun 2021.
Jika dihitung sehari bisa menangani 100 orang, maka untuk pasien sebanyak 30 ribu orang baru akan selesai dalam waktu 300 hari nonstop.
"Kalau daftar hari ini, giliran berobatnya Januari 2021," kata petugas pendaftaran, Febi, di tempat pengobatan Ningsih, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (28/11/2019), dikutip TribunSolo.com.
Calon pasien yang mendaftar mendapatkan nomor antrean.
Mereka dikenai biaya saat pengobatan sebesar Rp 300 ribu untuk jalur reguler.
Namun banyak pasien yang memilih jalur khusus (cepat) dengan membayar Rp 1,5 juta karena antrean sangat banyak.
Melihat besaran uang pendaftaran, dalam sehari, Ningsih diprediksi bisa mendapatkan mahar pengobatan hingga Rp 60 juta untuk 40 pasien jalur cepat.
Itu adalah uang dari jalur cepat, belum dihitung tarif biasa Rp 300 ribu per pasien.
Kasarnya, jika Ningsih juga menangangi 40 orang pasien biasa, maka maharnya bisa mencapai Rp 12 juta.