Sang suami sendiri rupanya tinggal di Lampung bersama anaknya.
"Tadi pagi anaknya saya telepon, dan sudah lihat videonya, cerita sama saya sambil menangis.
"Minta tolong sama saya, bagimana baiknya," ungkapnya.
Sejak ditinggal suami dan anaknya, Rubingah menjadi orang yang pendiam.
Tak cuma itu, ia juga jarang berada di rumahnya.
"Jarang pulang ke rumah, sering jalan kaki keliling.
"Ya bisa dikatakan begitu (depresi) karena sudah lama pisah sama anak dan suaminya, mungkin sekitar 15 tahun," urainya.
Nenek Rubingah juga termasuk warga dalam kategori tak mampu di Dusun kranggan I.
Bahkan sampai-sampai rumah yang ditinggalinya ini juga tidak memiliki listrik.