Follow Us

Dianggap Sesat Hingga Mengaku Sebagai Penerus Sejati Kerajaan Majapahit, Ternyata Inilah Tempat yang Paling Disakralkan oleh Keraton Agung Sejagat

Rahma Imanina Hasfi - Rabu, 15 Januari 2020 | 18:30
Warga di Purworejo mengaku resah atas kemunculan sekelompok orang yang menamakan diri sebagai Keraton Agung Sejagat
Tangkap layar Kompas TV

Warga di Purworejo mengaku resah atas kemunculan sekelompok orang yang menamakan diri sebagai Keraton Agung Sejagat

"Kita umumkan pada dunia bahwa Keraton Agung Sejagat sebagai induk daripada seluruh Kingdom State Tribune Koloni yang ada di seluruh dunia ini, menyatakan sebagai juru damai terhadap konflik yang terjadi di seluruh dunia," ungkapnya dalam video yang beredar di media sosial.

Baca Juga: Polisi Menangkap Raja Keraton Agung Sejagat, Penasihat Kerajaan Menegaskan Mereka Bukan Aliran Sesat!

2. Membantah sebagai kelompok sesat

Seseorang bernama Resi Joyodiningrat menegaskan, Keraton Agung Sejagat bukanlah aliran sesat seperti yang dikhawatirkan masyarakat.

Pria yang dianggap sebagai penasihat Kerajaan Agung Sejagat itu menjelaskan, kelompok tersebut merupakan kekaisaran dunia yang muncul karena setelah berakhirnya perjanjian 500 tahun yang lalu.

Perjanjian tersebut, menurut Joyodiningrat, dilakukan oleh Dyah Ranawijaya sebagai penguasa imperium Majapahit dengan bangsa Portugis sebagai wakil orang Barat atau bekas koloni Kekaisaran Romawi di Malaka pada 1518.

Dalam akhir perjanjian itu, setelah berakhirnya dominasi kekuasaan Barat mengontrol dunia, yang didominasi Amerika Serikat setelah Perang Dunia II, kekuasaan tertinggi harus dikembalikan ke pemiliknya, yaitu Keraton Agung Sejagat sebagai penerus Medang Majapahit yang merupakan Dinasti Sanjaya dan Syailendra.

Baca Juga: Astaga, Anjing Ini Memejamkan Mata dalam Waktu yang Lama, Ternyata Pemiliknya Melakukan Perbuatan yang Kejam Terhadapnya!

3. Membuat resah warga sekitar

Setelah menjadi viral di media sosial dan dianggap meresahkan masyarakat, kepolisian di Purworejo berencana mendatangi kelompok tersebut.

"Kami mengetahui informasi tersebut, namun tindak lanjut belum bisa sampai langkah hukum dan kita akan bareng-bareng melakukan klarifikasi," kata Wakapolres Purworejo Kompol Andis Arfan Tofani, Senin (13/1/2020).

Andis menjelaskan, keberadaan Keraton Agung Sejagat ternyata sudah diketahui oleh Camat Bayan, Kepala Desa Pogung Jurutengah, dan Bupati Purworejo.

Source : Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest