Dia membuat komentar setelah dua pejabat AS mengatakan itu "sangat mungkin" rudal anti-pesawat Iran menjatuhkan pesawat penumpang.
Boris Johnson telah menggunakan panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Kamis untuk meminta "penyelidikan penuh, kredibel dan transparan" tentang apa yang terjadi.
Media AS melaporkan para pejabat di Washington "yakin" bahwa UUkraine International Airlines Flight 752 "ditembak jatuh oleh Iran".
Dua pejabat AS dan seorang pejabat intelijen Irak mengatakan, penerbangan itu dikejutkan oleh sistem rudal anti-pesawat buatan Rusia, lapor Newsweek.
Rudal itu adalah sistem misil permukaan-ke-udara Tor-M1, yang dikenal oleh NATO sebagai Gauntlet.
Baca Juga: Donald Trump Tiba-tiba Menarik Diri dari Peluang Perang dengan Iran, Beginilah Alasannya
Insiden itu diyakini sebagai kecelakaan, dengan sistem anti-pesawat Iran kemungkinan besar telah sangat aktif pada saat itu menyusul serangan rudal pembalasan mereka terhadap AS sebagai tanggapan atas serangan pesawat tak berawak terhadap Jenderal Qassem Soleimani.
Di Kanada, yang meratapi 63 korban karena kecelakaan pesawat, sumber Pemerintah mengatakan kepada CTV NEWS bahwa mereka percaya kredibilitas laporan Intelijen AS bahwa pesawat itu secara tidak sengaja ditembak jatuh.
Dan di Eropa, sumber keamanan juga mengatakan percaya bahwa penilaian AS itu kredibel, laporan kantor berita SKY.