Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ternyata Iran Umumkan Penemuan Hartu Karun Menggiurkan Ini 2 Bulan Sebelum AS Tabuh Genderang Perang! Ada Hubungannya?

Ervananto Ekadilla - Minggu, 05 Januari 2020 | 21:00
Ternyata Iran Umumkan Penemuan Hartu Karun Menggiurkan Ini 2 Bulan Sebelum AS Tabuh Genderang Perang! Ada Hubungannya?
Kolase CNN dan New York Post

Suar.ID -Sebuah ladang minyak luas yang berisi sekitar 53 miliar barel minyak mentah telah ditemukan di Iran.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Presiden Iran, Hassan Rouhani.

Ia mengumumkan bahwapenemuantersebut dapat meningkatkan ekonomi Iran yang terpukulkarena sanksi ketat AS.

Ladang minyak di barat dayaIran membentang di area 2.400 km persegi di provinsi Khuzestan dan dalamnya sekitar 80 meter, menurut Hassan Rouhani.

Baca Juga: Setelah Muncul Isu Panas akan Terjadinya Perang Dunia III antara AS dan Iran, kini Kim Jong Un Turut Mengeruhkan Suasana: Dunia akan Menyaksikan Senjata Strategis Baru Korea Utara dalam Waktu Dekat

Lokasi tersebutakan menjadi ladang minyak terbesar kedua di negara itu, satu tempat dibelakang Ahvaz yang berisi sekitar 65 miliar barel.

"Kami telah menemukan ladang minyak besar baru dengancadangan 53 miliar barel," kata Rouhani dalam pidato Minggu di kota Yazd,melansir kantor berita semi-resmi Mehr.

"Ini adalah hadiah kecil oleh pemerintah kepada rakyat Iran," tambahnya, seperti yang diwartakan olehAgence France-Presse (AFP).

Iran, yang merupakan anggota pendiri Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), saat ini memperkirakan cadangan minyak mentahsekitar 155,6 miliar barel, menurut Perusahaan energi raksasa, BP.

Baca Juga: Tak Tinggal Diam setelah Melihat Nelayan Indonesia Diusir oleh Kapal Cina di Perairan Natuna, Begini Reaksi Menhan Prabowo Subianto!

Penemuan baru tersebut akan menambah sekitar 34% dari total cadangan yang ada.

Administrasi Informasi Energi AS (EIA) memberi peringkat Iran sebagai pemegang cadangan minyak terbesar keempat di dunia dan pemegang cadangan gas terbesar kedua.

Source :CNN AFP Mehr News Agency

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x