Bukan hanya itu, KKB juga membantai masyarakat sipil yang tak berdosa dan mengakibatkan 3 orang warga sipil tewas dibantai termasuk membacok kepala seorang anak kecil setelah membantai kedua orang tuanya di depan mata anak kecil tersebut.
Pada bulan Oktober 2018, KKB menyandera dan merudapaksa 15 orang guru dan tenaga medis di Mapenduma.
Guru dan tenaga medis tersebut meninggalkan sanak keluarga dan fasilitas kota.
Mereka mengabdi di pedalaman Mapenduma atas perintah tugas oleh pemerintah Kab. Nduga dalam rangka mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat pedalaman Nduga.
Tetapi balasannya justru disandera dan dirudapksa oleh KKB yang tak bermoral dan tak berperi kemanusiaan.
Mereka mengabdi agar generasi Papua memiliki masa depan yang cerah tetapi justru masa depannya sendiri yang di korbankan.
Pada tanggal 1 dan 2 Des 2018 KKB pimpinan Egianus Kogoya kembali membantai 31 orang karyawan PT. Istaka Karya yang sedang membangun jembatan Trans Papua di Puncak Bukit Kabo Distrik Yigi Kab. Nduga.
Para pekerja tersebut adalah pahlawan pembangunan Papua dalam rangka membuka isolasi daerah terpencil Papua agar seluruh masyarakat mendapatkan kesejahteraan dan keadilan sosial.
Mereka yang rela meninggalkan sanak keluarga dan akhirnya mengorbankan jiwa raganya dengan cara sangat mengenaskan.