Danrem 172/PWY, Kol Inf Binsar Sianipar mengakui hingga kini belum diketahui siapa pelaku penembakan yang menewaskan Hendrik Lokbere, sopir yang saat itu dalam perjalanan dari Batas batu ke Kenyam, dan kasus tersebut masih diselidiki.
Ia mengatakan sebelum ada laporan tentang warga sipil yang meninggal akibat tertembak, telah terjadi dua kali kontak tembak antara TNI dengan KKB, pada Jumat (20/12) di sekitar Kenyam.
Kontak tembak itu terjadi cukup lama bahkan menyebabkan anggota TNI terluka tembak.
Ketika ditanya tentang hasil sementara tim dari Kodam XVII/Cenderawasih yang diturunkan ke Kenyam, Danrem mengaku belum bisa memberikan keterangan rinci karena masih dalam tahap penyidikan.
Namun, ia mengakui sudah ada beberapa saksi yang dimintai keterangannya baik dari anggota TNI maupun rekan perjalanan korban.
Karena saat peristiwa ini terjadi, korban yang mengemudikan kendaraan didampingi seorangrekannya.
Sedangkan akun Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi mengkritik standar ganda Wentius Nemiangge, yang bereaksi mundur saat ajudannya ditembak.
Padahal berkali-kali KKB melakukan tindakan brutal di Nduga.
Masih segar dalam ingatan publik pada 25 Juni 2018 di Lapangan Terbang (Lapter) Kenyam Nduga telah terjadi penembakan terhadap pesawat angkutan sipil milik Trigana Air yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya.