Bahkan, Ayu Lelisa mengaku melihat secara langsung pertengkaran tersebut.
Tak hanya sekali, ia menuturkan melihat pertengkaran itu dua kali hingga menyebabkan luka yang dialami Ayu Selisa.
"Dulu jujur sering berantem emangan. Di depan saya itu. Sampai babak belur begitulah. Iya berkali-kali lah," katanya Jumat (27/12/2019), seperti dikutip Kompas.com.
Hal senada diungkapkan oleh orangtua korban, Anik Maidarningsih (51).
Anik mengaku pernah mendapat curhatan dari anaknya satu tahun setelah pernikahan putrinya dengan Edi.
Saat itu Ayu mengatakan kepadanya bahwa Edi kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Pernah kasar, pernah cerita dislomoti (sundut) rokok. Sering nangis pengen pisah. Saya sebagai orang tua cuma bisa ngandani (memberitahu supaya sabar),” ujarnya kepada wartawan Kamis (26/12/2019).
Anik pun berharap siapa pun yang bertanggung jawab atas kematian putrinya harus mendapat hukuman.
Sementara itu, terkait kasus pembunuhan terhadap Seli, Polisi mengatakan masih melakukan penyelidikan.
Meski dugaan pelaku mengarah kepada sang suami, Edi, yang juga sudah meninggal, namun Polisi mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini.