Pembunuh Wanita yang Mayatnya Ditemukan Tanpa Busana di Kebun Jagung Akhirnya Terungkap! Pelaku Sempat Berontak hingga Polisi Terpaksa Lakukan Hal Ini

Suar.ID -Pada Senin (23/12/2019) lalu, mayat wanita tanpa busana ditemukan di kebun jagung Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Mayat wanita tak berbusana itu tergeletak di kebun jagung di petak 51 RPH Sidowayah BKPH Kedunggalar.

Kapolsek Pitu Iptu Subandi mengungkapkan, jenazah wanita berperawakan gemuk itu ditemukan warga sekitar pukul 08.00 WIB.

"Warga langsung melaporkan ke Polsek Pitu,” ujar Subandi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/12/2019).

Baca Juga: Ngakunya Kerja lembur Tiap Malam Kepada Sang Istri, Ternyata Seperti Inilah Pekerjaan Pria ini, Bikin Gonjang-ganjing Satu Negara!

Polisi pun menduga wanita yang belakangan diketahui wanita tersebut merupakan korban pembunuhan.

Belakangan diketahui identitas korban bernama Bella Diar Ulul Azmi (28), warga Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jatim.

Hal itu terlihat dari luka pada bagian kepala seperti bekas pukulan benda tumpul serta bekas cekikan di leher korban.

Dari hasil pemeriksaan dokter, diduga korban tewas sekitar empat jam sebelum ditemukan.

Baca Juga: Dengar Teriakan Minta Tolong, Tetangga Heboh Lihat 2 Sejoli Berlarian dengan Tubuh Terbakar, Terungkap Kronologinya

"Dari oleh TKP sesuai keterangan dokter, kondisi masih lemah diperkirakan baru meninggal sekitar empat jam sebelum ditemukan,” ucap Subandi.

Sementara untuk dugaan pemerkosaan, polisi masih belum memastikan.

"Kalau diperkosa, kami belum bisa menentukan. Karena belum diautopsi, kami masih menunggu dokter," kata Khoirul.

Dia menuturkan, korban diduga dihabisi nyawanya sekitar pukul 02.00 dini hari, atau sekitar empat jam sebelum ditemukan.

Baca Juga: Tinggal di Istana Megah Pasca Dinikahi Staf Kantor Pemerintahan, Begini Mewahnya Rumah Artis Cantik yang Banyak Bikin Geram Ibu-ibu Pecinta Sinetron

Di sekitar jenazah ditemukan barang yang diduga milik korban.

Di antaranya yakni, tas warna kopi susu yang berisi alat pemotong kuku, tali rambut, pembalut wanita, sepatu, dan celana jeans warna hitam.

Namun, tak ditemukan identitas dari jenazah mayat perempuan itu.

Dirampok dan sempat diajak jalan ke kebun jagung

Selain pembunuhan polisi juga memiliki dugaan perampokan karena barang-barang berharga korban raib.

"Dugaan sementara perampokan karena barang berharga korban hilang, salah satunya HP,” ujar Dicky, Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto.

Sebelum dihabisi pelaku, ada dugaan korban sempat diajak masuk ke kebun jagung.

Baca Juga: Arkeolog Digegerkan oleh Penemuan Istana Kuno, Diyakini Berusia Ribuan Tahun!

Hal ini diketahui dari posisi jasad korban saat ditemukan berada sekitar 50 meter dari jalan.

Ada kemungkinan, kendaraan diparkir di jalan, kemudian korban dan pelaku berjalan menuju kebun jagung.

"Kalau pelaku membawa kendaraan, mungkin ditaruh di jalan. Karena pohon jagung di kebun itu rapat, dan tidak rusak," kata Eko Marsudi petugas Perhutani, seperti dikutip dari Surya.co.id (27/12/2019).

Baca Juga: Masih Ingat dengan Martunis? Bocah yang Diangkat Menjadi Anak oleh Cristiano Ronaldo Pasca Tsunami Aceh 15 Tahun Silam, Beginilah Kehidupannya Kini

Pelaku Berhasil Diringkus

Tiga hari berselang, usai penemuan jenazah Bella, polisi berhasil meringkus pelaku.

Pelaku ditangkap di Sidoarjo saat sedang melarikan diri.

Untuk menangkap pelaku, Polres Ngawi harus bekerjasama dengan Polda Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya.

Menurut keterangan, Kasatreskrim Polres Ngawi AKP M Khoirul Hidayat mengatakan pelaku ditangkap di jalan.

"Kita menangkap di wilayah Sidoarjo, di jalan,” ujarnya melalui pesan singkat Kamis malam (26/12/2019), seperti dikutip dariSurya.co.id.

Khoirul Hidayat menambahkan, pelaku berusaha kabur dan melawan petugas saat hendak diamankan.

Pelaku pembunuhan akhirya terpaksa dilumpuhkan dengan cara menembak kakinya.

"Dia melarikan diri dan melawan," imbuhnya.

Baca Juga: Puluhan Kapal Asing Berpesta Pora Curi Ikan di Laut Indonesia setelah Susi Pudjiastuti Tak Lagi Menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan