Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Siap-siap Lihat Penampakan Fenomena Alam Gerhana Matahari Cincin Hari Ini, Berikut Fakta Menariknya, Dapat Dilihat dari 25 Kota di Indonesia!

Rahma Imanina Hasfi - Kamis, 26 Desember 2019 | 09:00
ilustrasi gerhana matahari cincin
Pixabay

ilustrasi gerhana matahari cincin

Suar.ID - Fenomena alam gerhana matahari cincin akan melewati beberapa wilayah di Indonesia, Kamis (26/12/2019).

Informasi ini telah tersebar di media sosial, baik Facebook maupun YouTube.

Akun resmi Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menginformasikan mengenai fenomena alam ini.

Baca Juga: Terbongkar Ada Fakta Mencengangkan di Balik Penemuan Kerangka Manusia dalam Septic Tank di Bantul, Ini Surat Wasiatnya

Gerhana matahari cincin (GMC) terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat berada pada satu garis.

Ketika itu, piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil dibandingkan piringan matahari.

Oleh karena itu, saat terjadi puncak gerhana, matahari akan terlihat seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengah dan terang di bagian pinggir.

Melansir dari laman resmi BMKG, berikut adalah beberapa fakta terkait dengan fenomena gerhana matahari cincin, Kamis (26/12/2019):

Baca Juga: Viral Foto Retakan Panjang di Permukaan Laut Disertai Keterangan yang Nakut-nakuti akan Ada Gempa Dahsyat di Pulau Jawa, Pakai Catut Nama LIPI

1. Gerhana ke-5 di Tahun 2019

Melansir keterangan yang tertulis di laman resmi BMKG, fenomena gerhana matahari cincin ini adalah yang kelima sepanjang tahun 2019.

Adapun gerhana-gerhana yang terjadi selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

  1. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 5-6 Januari 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
  2. Gerhana Bulan Total (GBT) 21 Januari 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
  3. Gerhana Matahari Total (GMT) 2 Juli 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
  4. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 17 Juli 2019 yang dapat diamati dari Indonesia.
  5. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 26 Desember 2019 yang dapat diamati dari Indonesia.
Baca Juga: Usai Rumahnya Diserbu Ojek Online dan Terkena Somasi Dua Kali, Akhirnya Iis Dahlia Membuat Surat Terbuka! Begini Isinya

2. Terjadi Tiap 1-2 Tahun Sekali

Melansir Kompas.com, secara umum Gerhana Matahari Cincin (GMC) terjadi tiap 1-2 tahun sekali.

GMC terakhir terjadi pada tanggal 26 Februari 2017.

GMC dalam 6 tahun ke depan pun akan terjadi pada 26 Desember 2019, 21 Juni 2020, 10 Juni 2021, 14 Oktober 2023, dan 2 Oktober 2024.

Meskipun peristiwa GMC di suatu lokasi dapat diprediksi dengan baik, peristiwa tersebut tidak berulang di lokasi yang sama dengan siklus tertentu.

GMC sebelumnya yang dapat diamati di Indonesia adalah GMC 22 Agustus 1998, yang jalur cincinnya melewati Sumatera bagian Utara dan Kalimantan bagian Utara.

Selain itu, juga pada GMC 26 Januari 2009 yang jalur cincinnya melewati Sumatera bagian Selatan dan Kalimantan.

Adapun GMC yang akan datang dan dapat diamati di Indonesia adalah GMC 21 Mei 2031, yang jalur cincinnya melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku, serta GMC 14 Oktober 2041 yang jalur cincinnya melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Bagaimana Membagi Waktunya? Pria 57 Tahun ini Punya 100 Wanita Simpanan yang Tinggal dalam Satu Kompleks, Ada Fakta Mencengangkan di Baliknya!

3. Melewati Sejumlah Wilayah di Dunia

Selain Indonesia, fenomena GMC juga akan melewati wilayah negara lain seperti Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Srilangka, Samudera Hindia, Singapura, Malaysia, dan Samudera Pasifik.

GMC 26 Desember 2019 juga dapat diamati di beberapa wilayah Afrika bagian timur, seluruh wilayah Asia, Samudera Hindia, Australia bagian utara, dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari sebagian.

Jalur cincin gerhana ini akan melewati 25 pusat kota dan kabupaten di 7 provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.

Baca Juga: Viral Status WA Seorang Guru Soal Nilai Ujian Muridnya, Ternyata Begini Sifat Asli Sang Guru yang Diungkap Muridnya Sendiri

4. Waktu Mulai dan Berakhir Gerhana di Indonesia

Di Indonesia, waktu mulai gerhana paling awal adalah di Sabang, Aceh, yang terjadi pada pukul 10.03 WIB.

Adapun kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir adalah di Merauke, Papua, yaitu pukul 14.37 WIT.

Demikian juga waktu puncak gerhana yang akan berbeda-beda di setiap daerah.

Daerah yang akan mengalami waktu puncak gerhana paling awal adalah Kota Sabang, yang terjadi pada pukul 11.49 WIB.

Adapun kota yang akan mengalami waktu puncak paling akhir adalah Jayapura, yaitu pukul 15.51 WIT.

Baca Juga: Wakil Bupati Buton Utara Menjadi Tersangka Pencabulan Anak Dibawah Umur, Terungkap Modusnya yang Mengerikan! Rupanya Ketika Memenangkan Pilkada juga Dipenuhi Kontroversi

5. Durasi Cincin dan Gerhana Terlama

Lama durasi cincin terlama di suatu pusat kota di Indonesia pada GMC 26 Desember 2019 adalah di Selat Panjang, Riau.

Durasi cincin di lokasi ini adalah 3 menit 38,9 detik dengan magnitudo gerhana sebesar 0,984.

Sementara itu, lokasi di permukaan Bumi yang durasi cincinnya paling lama atau disebut sebagai Greatest Duration (GD), berada di Selat Karimata.

Di lokasi ini, durasi cincinnya mencapai 3 menit 40,0 detik dan magnitudo gerhananya mencapai 0,985.

Sedangkan durasi gerhana terlama di Indonesia adalah di Bengkalis, Riau, yaitu selama 3 jam 51 menit 24,7 detik.

Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Inilah Pesan Presiden Jokowi sebelum Gibran Maju di Pilwalkot Solo!

Lebih lengkap soal gerhana matahari cincin, simak infografik berikut ini:

Infografik Gerhana Matahari Cincin, Kamis (26/12/2019)
Kompas.com/ Akbar Bhayu Tamtomo

Infografik Gerhana Matahari Cincin, Kamis (26/12/2019)

Source :Kompas.com BMKG

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x