Follow Us

Diabadikan oleh Erick Thohir, Begini Gaya Jokowi Blusukan di Kalimantan, Macho Abis!

Ervananto Ekadilla - Sabtu, 21 Desember 2019 | 19:15
Diabadikan oleh Erick Thohir, Begini Gaya Jokowi Blusukan di Kalimantan, Macho Abis!
Kompas.com

Suar.ID - Agenda kunjungan kerja di Kalimantan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau akses jalan di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Utara.

Dalam tinjauan kali ini, Presiden Joko Widodo memilih menggunakan motor jenis bobber.

Di kunjungan kerja tersebut, Jokowi mengaku memilih menggunakan motor untuk merasakan langsung kondisi terbaru dari progres pembangunan jalan akses perbatasan Kalimantan Utara.

Motor Kawasaki W175 pun siap menemani sang Presiden yang sudah dimodifikasi dengan konsep bobber.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kasih Saran Hadapi Banjir di Jakarta, Anies Baswedan Beri Reaksi Tak Biasa!

Rombongan Jokowi melaju di ruas Jalan Trans Kalimantan di wilayah Krayan, di perbatasan dengan Serawak, Malaysia.

Aksi bermotor Jokowi diikuti oleh sejumlah menteri, di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Perjalanan dinas Jokowi dengan gaya touring motor ini sempat direkam dan diunggah di akun Instagram Menteri BUMN Erick Thohir.

Di tengah perjalanan, Jokowi menyempatkan berhenti untuk berdialog dengan warga sebelum kembali melanjutkan perjalanan yang ditempuh sejauh 11 kilometer.

Baca Juga: Pernah Di-PHP Jadi Wakil Presiden oleh Jokowi, Sosok Ini Akhirnya Buka-bukaan Soal Adanya Praktik Jual Beli Pasal dan Diamini oleh Lembaga Ini

Melansir dari Tribun Medan, Presiden Jokowi meninjau proyek padat karya tunai di Desa Pa Api, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (19/12/2019).

Proyek ini membangun sebuah dam pengendali dan saluran irigasi kecil.

Saluran irigasi yang dibangun merupakan pipa sepanjang 510 meter yang digunakan petani untuk mengairi sawah.

Proyek seluas 25 hektar ini menyerap 42 tenaga kerja lokal dengan nilai kontrak Rp 195 juta.

Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Baca Juga: Kepala Daerah Kepergok Simpan Uang di Kasino, Begini Tanggapan Tak Biasa Presiden Jokowi!

Di lokasi tersebut, Jokowi yang datang dengan mengendarai sepeda motor, berjalan menyusuri saluran irigasi.

Presiden juga menyempatkan berdialog dengan para petani lokal.

Usai meninjau pembangunan irigasi, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan menuju batas negara RI-Malaysia.

Ia menyambangi Pos Gabungan Bersama Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia dan rencana lokasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Long Midang.

Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Baca Juga: Soal Ekspor Benih Lobster Dikritik Susi Pudjiastuti, Jokowi Beri Tanggapan: Yang Penting Mendapat Manfaat

Setelah itu, Jokowi kembali menuju Bandara Yuvai Semaring untuk kemudian lepas landas menuju Kabupaten Malinau dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI-AU.

Setelah meninjau jalan perbatasan di Kabupaten Nunukan, Presiden Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerjanya di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dengan mengunjungi Kabupaten Malinau.

Kunjungan ke Malinau ini merupakan yang pertama kali bagi Presiden Jokowi.

Dari Bandara Yuvai Semaring, Kabupaten Nunukan, Presiden Jokowi lepas landas menggunakan helikopter Super Puma TNI AU dan mendarat di Bandara Malinau Robert Atty Besing, Kabupaten Malinau.

Tangkapan layar Youtube Kompas TV

Baca Juga: Gigih Dukung Anak Presiden Jokowi di Pilkada Solo 2020, Partai Demokrat Pasang Hal Unik Ini

Setibanya di Bandara Malinau, Presiden Jokowi disambut Tetua Adat Dayak Kenyah.

Presiden kemudian menerima dan memakai pakaian adat Dayak serta topi adat Dayak Kenyah yang diserahkan oleh Tetua Adat Dayak Kenyah beserta 11 ketua suku yang ada di Kabupaten Malinau.

Kepala Negara kemudian menuju sebuah rumah makan di Kabupaten Malinau.

Menurut Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, sepanjang perjalanan menuju ke rumah makan, masyarakat Malinau tumpah ruah ke jalan menyambut Presiden dengan antusias.

Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Baca Juga: Erick Thohir dan 3 Menteri Lainnya Nyaris Kehilangan Nyawa saat Dampingi Jokowi Tinjau Ibu Kota Baru! Terungkap Inilah Penyebabnya

"Hampir semua penduduk Kota Malinau, kalau saya perkirakan separuh dari 40 ribu berarti 20 ribu (penduduk), itu keluar. Padat sekali tadi. Dari bandara sampai menuju restoran Batam tempat makan," kata Gubernur Kaltara.

Sambutan hangat masyarakat Malinau juga terlihat dalam perjalanan pulang dari rumah makan kembali ke bandara.

Tak sedikit warga yang meminta untuk berfoto bersama dengan Kepala Negara.

Seperti biasa, Presiden pun menyempatkan untuk turun dan menyapa warga yang telah menantinya.

Jokowi meninjau proyek irigasi di Nunukan, Kaltara, Kamis (19/12/2019).

Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Baca Juga: Kelewat Santai! Beginilah Pakaian yang Dikenakan Gibran Rakabuming kala Blusukan ke Pasar yang Jadi Sorotan Netizen, Sederhana Mana dengan Jokowi?

Tinjau Potensi Hydro Power

Dalam perjalanan kembali ke Kota Tarakan, Presiden Joko Widodo meninjau potensi hydro power dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI-AU.

Menurut Gubernur Kaltara yang mendampingi Presiden dalam peninjauan, ada dua titik lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang ditinjau Presiden, yakni Kayan I dan Kayan II.

"Pulang dari Malinau kita meninjau titik lokasi untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan I dan Kayan II," ungkapnya dalam keterangan tertulis Biro Setpres yang diterima Tribun Medan.

Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Baca Juga: Keren! Terima Rapor, Gibran Rakabuming Akui Bangga dengan Prestasi Jan Ethes, Ini Penghargaan yang Didapat Cucu Jokowi

PLTA Kayan tersebut berpotensi menghasilkan kapasitas listrik sebesar 9.000 megawatt dari lima bendungan yang akan dibangun secara bertahap.

PLTA ini akan dimanfaatkan untuk memasok kebutuhan listrik Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, serta untuk menambah ketahanan energi nasional.

Selain Sungai Kayan, potensi hydro power di Kalimantan Utara juga terdapat di Sungai Mentarang.

PLTA Mentarang memiliki potensi kapasitas listrik sebesar 1.375 megawatt.

Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Baca Juga: Jokowi Menampik Kritikan dari Susi Pudjiastuti Soal Ekspor Bibit Lobster: Yang Penting Lingkungan Tidak Rusak

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Raffles Hotel, Jakarta, Kamis, 28 November 2019 lalu menyampaikan pentingnya mencari sumber-sumber energi baru.

Potensi hydro power yang dimiliki Sungai Kayan merupakan salah satu sumber energi baru tersebut.

"Kalau yang namanya Sungai Kayan dibendung, ada 10 titik di situ, dan dipakai untuk hydro power pembangkit listrik tenaga air, muncul biayanya hanya 2 sen. Kalau kita pakai batu bara bisa 6-7 sen. Siapa yang bisa melawan angka 2 sen ini? Semuanya akan berbondong-bondong ke sini. Saya sudah sampaikan ke Pak Gubernur, ini akan kita mulai. Karena dari sini lah kita memiliki competitiveness, memiliki daya saing," kata Presiden saat itu.

(Tribun Medan)

Source : Youtube Kompas TV, Youtube Sekretariat Presiden

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest