Pada tanggal 2 November, anak laki-laki yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarga Bi, jatuh dari sebuah gedung tinggi di komunitas perumahan tempat ia tinggal di Xian, Shaanxi, 10 hari setelah gurunya membawanya ke penata rambut dan memaksanya untukmencukur rambut.
Orangtua Bi mengatakan kepada media bahwa dia menolak untuk masuk kelasdi Sekolah Tinggi Xidian setelahrambutnya dicukurdan bersikeras tinggal di rumah karena dia yakin dirinya tampak jelek.
Polisi menyelidiki kemungkinan pembunuhan dan sedang menyelidiki penyebab kematian Bi.
Baca Juga:Tragis! Seorang Pria Melakukan Bunuh Diri pada saat Hari Wisudanya setelah Disuruh oleh Sang Pacar
Pihak sekolah, yang menyangkal bertanggung jawab atas kematian anak itu, mengatakan keluarganya menuntut kompensasi.
Seorang anggota staf wanita di sekolah itu mengatakan bahwa empat kerabat telah melakukan protes di luar sekolah pada hari Selasa - setelah memulai protes pada 5 November - dan pihak berwenang sekolah berencana untuk mengambil tindakan hukum karena tindakan keluarga tersebut merusak reputasi sekolah.
"Kami berusaha sebaik mungkin untuk menjaga nama baik sekolah dan agar sekolah tetap beroperasi seperti biasa, selanjutnya kami ingin membawa (kasus ini) ke jalur hukum," kata wanita itu.
Sekolah itu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa keluarganya telah meminta 1,2 juta yuan (Rp 2,5 miliar) dari sekolah, karena mereka percayapenyebab bunuh diri Biberasal dari potongan rambut yang dirkomendasikan dari sekolah.
Sekolah dilaporkan telah menawarkan 100.000 yuan (Rp 200 juta), tetapi belum mencapai kesepakatan.
Sekolah juga membantah memaksa Bi untukmemotongrambut.