Skandal itu melibatkan Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara.
Tiga direksi lainnya yang terlibat, yaitu Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, dan Direktur Human Capital Heri Akhyar.
Kasus yang menimpa direksi Garuda ini mengingatkan pada pejabat tinggi BUMN lainnya di era Rini Soemarno.
Mengutip dari Kompas.com, selain kasus yang terjadi pada Ari Askhara dan rekannya di Garuda, tercatat total ada sembilan direksi BUMN yang berurusan dengan hukum.
Keterlibatan empat direksi Garuda Indonesia dalam kasus penyelundupan, menambah daftar panjang petinggi BUMN era Rini Soemarno yang tersangkut masalah.
Ari Askhara merupakan Direktur Utama Garuda Indonesia yang ditunjuk langsung oleh Rini Soemarno.
Ia dilantik pada September 2018.
Sebelum menjabat di Garuda Indonesia, Ari Askhara adalah Direktur Keuangan PT. Pelindo III Persero pada Mei 2014.
Tujuh bulan kemudian, Ari Askhara masuk Garuda Indonesia sebagai direktur keuangan.
Pada 2016, Ari Askhara ditunjuk sebagai Direktur Human Capital dan Pengembangan Sistem PT. Wijaya Karya Persero.
2. Gedung Arsip BUMN