Suar.ID -Beberapa waktu lalu sebuah video menjadi viral di media sosial.
Dalam video ini terlihat sekelompok orang sedang berendam di dalam sebuah got sambil diawasi oleh beberapa orang berseragam coklat.
Video ini diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Sabtu (14/12).
Mulanya nampak sekelompok orang sedang berada di got.
Orang-orang ini pun terbagi dalam dua barisan sambil saling memijat satu sama lain.
Tak peduli pria ataupun wanita, semuanya berada di got saling memijat bahu secara bergantian.
Nampak pula sekelompok orang yang berada di got ini diawasi oleh orang-orang berpakaian coklat layaknya Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Juga: Bikin Shock, Emak-emak ini Santai Banget Naik Matik Sambil Wheelie, Netizen: Emaknya Sapa nih!
Menurut postingan tersebut, orang-orang dalam video ini adalah pegawai honorer K2 dan non-K2 DKI Jakarta.
Video ini pun menuai berbagai komentar dari netizen.
Kebanyakan dari mereka merasa hal ini tidaklah manusiawi.
"Udah gaji ga seberapa, dipersulit pula.. awas rejekinya mampet," tulis akun @sr_bkl.
"Honorer gajinya ga seberapa, diperlakukan seperti ini," lanjut akun @yusrilwirtama.
"Dia bukan tikus got pak,dia manusia buseet," komen akun @sheilamarshaaa.
"Allohuakbar, apa harus sebegitunya supaya kontraknya diperpanjang?" kata akun @rahmadilaaa_.
Tanggapan PHK2I DKI Jakarta
Dilansir Kompas.com, Koordinator Wilayah Honorer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta Nur Baitih mengatakan, orang-orang dalam video yang viral ini adalah pertugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Jelambar, Jakarta Barat.
Menurut Nur, para petugas PPSU ini masuk ke dalam got karena sedang menjalani sebuah tes perpanjangan kontrak.
"Benar yang di video itu adalah honorer DKI yang akan melakukan perpanjangan kontrak di 2020 atau istilah di DKI pekerja PJLP (penyedia jasa lainnya perorangan).
"Yang di got itu adalah PPSU Kelurahan Jelambar," ujar Nur saat dikonfirmasi, Sabtu (14/12) malam.
Nur sendiri juga menilai kalau tes yang dilakukan tersebut tidaklah manusiawi.
Ia juga mengklarifikasi keharusan tes tersebut kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jakarta.
"Saya klarifikasi, apa benar tes boleh dilakukan, ternyata BKD juga tidak setuju adanya tes seperti itu," kata dia.
Nur mengungkapkan, ASN yang terlibat dalam video yang viral ini akan diperiksa oleh inspektorat.
"Yang pasti diperiksa dengan BAP (berita acara pemeriksaan) oleh Inspektorat Jakarta Barat," ucap Nur.
Sayangnya hingga berita ini diturunkan,Kepala Inspektorat DKI Jakarta Michael Rolandi, Kepala BKD Jakarta Chaidir, dan Lurah Jelambar Agung Tri Atmojo belum bisa memberikan konfirmasi tentang kejadian tersebut.