Jawaban tersebut membuat Prada DP marah lalu membenturkan kepala Fera ke dinding dan membuatnya tak sadarkan diri.
Kurang puas, pelaku lalu membekapnya hingga korban pun tewas seketika.
Merasa takut, Prada DP berupaya menghilangkan jejak dengan mencoba melakukan mutilasi dan membakar mayat korban, namun usaha tersebut gagal.
Setelah membunuh dan memutilasi Fera, Prada DP duduk santai sembari mengisap satu batang rokok serta memakan buah jeruk di dalam kamar penginapan.
Jeruk tersebut sebelumnya dibeli oleh Prada DP di pasar tak jauh dari penginapan di Kabupaten Musi Banyuasin, saat membeli tas, koper serta gergaji.
Seluruh barang tersebut, rencananya digunakan Prada DP untuk membungkus jenazah korban.
Setelah mendengarkan tuntutan, sidang dilanjutkan dengan menghadirkan sebanyak tujuh orang saksi, mulai dari pelatih terdakwa hingga rekan korban.
Tak segarang saat habisi nyawa Fera Oktaria, Prada DP justru menangis tersedu-sedu saat mendengar keterangan saksi pada sidang perdana.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Militer tersebut, muncul nama wanita lain yang disebut-sebut oleh seorang saksi.
Sosok itu bernama Serli.
Lantas, siapa dan apakah status Serli dalam kasus tersebut.
Dirangkum dari laporan Tribun Sumsel, berikut 5 fakta sosok Serli yang disebut-sebut dalam sidang kasus pembunuhan dan mutilasi Fera Oktaria.