Follow Us

Kasus Garuda Dinilai Hanyalah Kasus 'Kecil', Kini Erick Thohir Diminta Usut Skandal yang Memakan Uang Negara Sebesar Rp 16 Triliun di BUMN!

Ervananto Ekadilla - Senin, 09 Desember 2019 | 12:45
Kasus Garuda Dinilai Hanyalah Kasus 'Kecil', Kini Erick Thohir Diminta Usut Skandal yang Memakan Uang Negara Sebesar Rp 16 Triliun di BUMN!
Kompas.com

Baca Juga: Merasa Ahok Tak Pantas Jadi Bos BUMN, Rizal Ramli Mengecap Mantan Gubernur Jakarta 'Kelas Glodok', Rupanya Inilah Alasannya

Restrukturisasi dan penguatan komisaris

Praktik-praktik yang bertentangan dengan tatakelola perusahaan yang baik, tak dipungkiri oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, yang menyebut fokus pembenahan yang dilakukan saat ini adalah perbaikan manajemen dan penguatan fungsi komisaris.

Perbaikan manajemen, kata Arya, menjadi kunci utama kementerian dalam melakukan pembenahan, sebab jika manajemennya baik, maka akan terungkap masalah-masalah yang terjadi di tubuh perusahaan.

"Yang diutamakan adalah kita evaluasi bisnis dan evaluasi orang-orang," kata Arya.

Menteri BUMN Erick Thohir menugaskan bekas Komisioner KPK, Chandra Hamzah, sebagai Komisaris Utama BTN tak lama setelah temuan dugaan korupsi di bank itu.

Chandra Hamzah.
Kompas.com

Chandra Hamzah.

Baca Juga: Bukan Dirut BUMN, Menurut Roy Suryo Posisi Ini yang Paling Cocok untuk Ahok: Biar Lebih Mendobrak Lagi

Dengan restrukturisasi manajemen yang sudah dilakukan, diharapkan mereka yang akan melakukan perombakan total di perusahaan tersebut.

Salah satu restrukturisasi yang dilakukan adalah dengan memangkas sejumlah direksi dari komisaris BTN pada awal bulan ini, tak lama setelah temuan kasus dugaan korupsi yang terjadi di BTN cabang Batam, Kepulauan Riau.

Jumlah direksi yang sebelumnya berjumlah sembilan orang, dipangkas menjadi delapan orang saja.

Demikian dengan jumlah komisaris perusahaan, yang sebelumnya delapan menjadi enam orang.

Source : BBC Indonesia, Tribunnews

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest