Suar.ID -Baru-baru ini beredar sebuah video yang sempat membuat heboh media sosial.
Pasalnya dalam video tersebut terlihat guru dan murid perempuan sedang berkelahi.
Terlebih guru dan siswi tersebut berkelahi di dalam lingkup sekolah.
Lebih tepatnya di depan salah satu ruang kelas.
Salah satu akun Facebook yakni Vidio Kita diduga menjadi yang pertama mengunggah vidoe tersebut.
Video berdurasi 3 menit 3 detik itu kemudian diunggah ke media sosial lain dan akhirnya viral.
Dalam unggahan video tersebut juga disertai caption yang menuliskan apa yang sebenarnya terjadi hingga guru dan siswi berkelahi.
"Tidak terima hp'a disita guru
siswi mts ini berantem dengan gurunya
menurut kalian siapa yang salah gaeeeeeeess?????
kalau menurut mimin admin sih siswinya
GURU SEPERTI TIDAK ADA WIBAWANYA DI MATA MURID INI tkp:smp negiri bulukumba"
Setelah diusut, kejadiandalam video viral tersebut ruapanya benar terjadi di SMP 20 Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Senin (2/12/2019).
Kepala Satuan Reskrim Polres Bulukumba, Sulawesi Selatan, AKP Bery Putra mengkonfirmasi adanya insiden tersebut.
"Pada Senin tanggal 2 Desember 2019 sekitar jam 10.30 WITA, korban terlihat oleh gurunya sedang mengambil handphone dari bagasi motor dan memasukkan handphone tersebut ke dalam bajunya," ujar Bery seperti dikutip dari Kompas.com pada Rabu (4/12/2019).
Penyitaan itu dilakukan karena pihak sekolahan sedang melaksanakan ujian.
Setelah ketahuan, pelajar berinisial S itu tidak mau mengakui perbuatannya kepada guru yang memergokinya, AS.
"Namun, karena korban tadi tidak mau menyerahkan handphone tersebut sehingga terjadi tarik-menarik dan korban seolah-olah melawan sehingga terjadi penganiayaan oleh gurunya dengan cara menempeleng dan memukul dada siswa," lanjut dia.
Sempat coba dilerai
Melihat perkelahian itu, sejumlah siswa lainnya berusaha melerai pertengkaran antara guru dan siswi tersebut.
Salah satu guru, Muhammad Arman pun turut melerai kejadian itu dengan mengingatkan murid tersebut untuk tidak memukul AS.
"Selanjutnya mereka dipisahkan dan korban dibawa ke ruang guru BP untuk ditanya permasalahannya," ujar Bery.
Tapi, S ketakutan lalu pingsan hingga akhirnya dibawa ke rumahnya.
Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian mendatangi rumah S dan menanyakan kejadian yang terjadi serta meminta adanya koordinasi antara orangtua S dengan pihak kepolisian.
Koordinasi ini guna membahas penanganan korban untuk diluruskan kasusnya bersama gurunya, mengingat S masih sekolah.
Pihak kepolisian kemudian mempertemukan AS dengan orangtua S di Kantor Polsek Bulukumba.
Dari hasil pertemuan itu, orangtua S sepakat berdamai dan tidak mempermasalahkan kasus tersebut dan tidak melaporkan AS kepada pihak berwajib.
Baca Juga: Viral, Mobil R1 1 Terjebak Macet, Namun Apa yang Dilakukan oleh Jokowi, Menuai Reaksi dari Netizen!
Bery mengungkapkan tidak ada luka-luka dari perkelahian tersebut.
"Karena mereka sepakat untuk berdamai dan tidak buat laporan. Jadi, untuk luka-luka hasil visumnya tidak ada, tapi hanya terjadi tarik-menarik antara siswa dengan guru," ujar Bery.
Kedua pihak juga telah menandatangani surat pernyataan persetujuan damai.