Sementara ibunya ditahan di negara tetangga, Belarus dan proses ekstradisi sedang dilakukan untuk membawanya kembali ke Rusia,menurut laporan.
Sesaat sebelum penangkapannya, Gainullina sempat memposting, di akun media sosialnya
"Sering kali kami dianiaya karena nama Yesus Kristus, tetapi tidak ada yang bisa menyalahkan kami untuk apa pun, karena tidak ada kejahatan di dalam diri kami."
"Tidak ada yang bisa melarang kami hidup seperti Tuhan Yesus Kristus menuntun kami."
Alexander Neveev, seorang ahli kultus agama di Rusia, memberikan penjelasan mengenai pandangan dari sekte tersebut.
"Dalam sekte ini diyakini bahwa dosa harus dikalahkan oleh medium anak-anak.
“Hal inidiperlukan untuk melawan iblis."
"Ketika menghukum seorang anak, kamu seharusnya tidak memperhatikan penderitaannya, karena di neraka, dia akan lebih menderita lagi."
"Tentu saja, seseorang yang kepalanya dipenuhi dengan omong kosong seperti itu sama sekali tidak dapat memahami bahwa seorang anak tidak boleh terluka."(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)