Mereka ditugaskan untuk menyatu bersama keluarga dan berinteraksi dengan teman yang berbeda.
Setelah tugas tersebut selesai dan kembali ke masing-masing daerahnya, Ayu mendelegasikan mereka sebagai duta perdamainan di daerah asalnya.
Bertahun-tahun ia mengomandoi program tersebut.
Sudah ribuan pelajar ia kirimkan ke berbagai daerah guna merajut nilai keberagaman dan toleransi.
4. Dirikan Milenial Islam
Bukan hanya program SabangMerauke saja.
Ayu pun mendirikan Milenial Islam dengan memanfaatkan media sosial untuk menggaungkan Islam yang moderat.
Merebaknya isu konservatisme dan semakin menggeliatnya intoleransi yang terjadi pada anak muda menggerakan Ayu melanjutkan pengelanannya melalui program ini.
Seperti program SabangMerauke, para anggota Milenial Islami juga langsung turun ke lapangan dengan mendatangi universitas hingga kampus di penjuru negeri.
Apa yang dilakukan Ayu nampak terlihat betapa besar perhatiannya kepada dunia pendidikan di Indonesia.
Menurut dia, terjadi permasalahan sosial merupakan implikasi terjadinya ketimpangan pendidikan di Indonesia.