Iatelah lama bercerai dengan sang istri dan belummemiliki anak.
Kontrakan yang Asep tinggali awalnya juga merupakan kediaman keponakanya.
Namun, karena keponakanyatelah berkeluarga, Asep pun ditinggal sendirian di kontrakan tersebut.
Meski sakit-sakitan, Asep tetap memaksakan diri bekerja sebagai tukang kopi.
Apabila dia tidak melakukan mata pencahariannya tersebut, tak ada lagi sumber pendapatan untuk menyambung hidup.
"Sudah saya ingetin juga. Kalau sakit pulang dulu ke kampung pak, jangan dipaksa di Jakarta. Dia bilang sudah mendingan, sudah berobat jalan," ucap Tarjo.
Nasihat baik dari sang tetanggatampak tidak dipedulikan Asep.
Sama seperti sanak saudara yang terkesan tidak mempedulikan dirinya.
Bukan tanpa alasan Tarjo mengatakan hal tersebut.
Pasalnya, selama tinggal di sana, jarang sekali ada kerabat atau saudara Asep yang datang menjenguk.