Suar.ID -Seorang pria diChina menuntut keadilan setelah istrinya meninggal enam hari setelah melahirkan anak mereka.
Dia mengklaim pihak rumah sakit menunda perawatan medis untuk istrinya.
Pria itu, yang hanya dikenal sebagai Yan, mengatakan kepada wartawan bahwa dia membawa istrinya, Liu (39), ke Rumah Sakit Umum Daqing Oilfield, Heilongjiang pada 30 Oktober setelah Liu memperhatikan bahwa wajahnya membengkak.
Dokter mengungkapkan bahwa Liu memiliki tekanan darah tinggi.
Namun, staf rumah sakit menolak untuk merawat Liu.
"Pihak rumah sakit mengatakan tidak memiliki tempat tidur dan meminta kami untuk mencari rumah sakit lain," kata Yan.
Sementara ada rumah sakit lain yang bisa ditempuh sekitar 20 menit, Liu ingin melahirkan di Rumah Sakit Umum Daqing Oilfield karena memiliki fasilitas medis yang lebih baik, kata ibu Liu dalam sebuah wawancara dengan thepaper.cn.
Putrinya belum diberi tahu bahwa hipertensi yang diinduksi kehamilannya serius, katanya.
Setelah menunggu di rumah sakit selama berjam-jam, pasangan itu pergi ke rumah ketika air ketuban Liu tiba-tiba pecah sekitar pukul 12 siang.
Kembali ke rumah sakit yang sama, mereka mencoba mencari bantuan dari dokter dan perawat yang hadir, tetapi disuruh mencari staf senior rumah sakit, kata Yan.