Ketika dibredel oleh Pemerintah Belanda, Rohana Kudus berinisiatif mendirikan surat kabar, bernama Sunting Melayu, yang tercatat sebagai salah satu surat kabar perempuan pertama di Indonesia.
Rohana Kudus lahir dari ayahnya yang bernama Mohamad Rasjad Maharadja Soetan dan ibunya bernama Kiam.
Rohana Kudus adalah kakak tiri dari Soetan Sjahrir, Perdana Menteri Indonesia yang pertama dan juga mak tuo (bibi) dari penyair terkenal Chairil Anwar.
Dia juga sepupu dari H. Agus Salim.
Baca Juga: Sama Seperti Ani Yudhoyono, Kok Bisa Pelawak Ratmi B-29 Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata?
Rohana Kudus hidup pada zaman yang sama dengan Kartini, di mana akses perempuan untuk mendapat pendidikan dengan baik sangat dibatasi.
Rohana Kudus adalah seorang wanita yang mempunyai komitmen yang kuat pada pendidikan terutama untuk kaum perempuan.
Pada zamannya Rohana Kudus termasuk salah satu dari segelintir perempuan yang percaya bahwa diskriminasi terhadap perempuan, termasuk kesempatan untuk mendapat pendidikan adalah tindakan semena-semena dan harus dilawan.
Dengan kecerdasan, keberanian, pengorbanan serta perjuangannya Rohana melawan ketidakadilan untuk perubahan nasib kaum perempuan.
Walaupun Rohana Kudus tidak bisa mendapat pendidikan secara formal, namun ia rajin belajar dengan ayahnya, seorang pegawai pemerintah Belanda yang selalu membawakan Rohana Kudus bahan bacaan dari kantor.
Keinginan dan semangat belajarnya yang tinggi membuat Rohana Kudus cepat menguasai materi yang diajarkan ayahnya.