Ima pun menyoroti hal tersebut.
Ia bingung lantaran anggaran pasir itu masuk dalam Biaya Operasional Pendidikan SMP dan SMK.
"Ini pasir di situ tertulisnya untuk alat peraga sekolah. Totalnya Rp 52 miliar buat apa itu? Dia di SMKN (jurusan) bisnis manajemen. Memangnya bisnis manajemen ada pasirnya?" ujarnya.
Dari Tipex hingga Thinner
Selain menemukan anggaran pengadaan pasir, Ima Mahdiah juga menemukan anggaran janggal lainnya.
Contohnya seperti pembelian thinner (pengencer cat), helm proyek, hingga penghapus cair atau tipex.
Pengadaan 438.000 thinner sebesar Rp 40,1 miliar, 456.000 helm proyek sebesar Rp 34,27 miliar, dan 97.000 tipex dengan anggaran Rp 31,61 miliar.
Selain itu ditemukan pula cat minyak berwarna sebesar Rp 19,78 miliar, cat tembok sebesar Rp 18,91 miliar, dan kaca bening Rp 18,53 miliar.
"Ada thinner ada helm proyek terus ada penghapus cair. Ini setelah Pak Anies marah-marah ya, jadi bukannya sebelum Pak Anies marah-marah terus kita soroti lagi. Ada cat tembok, kaca bening, rotring, penghapus cair atau tipex," ungkapnya.