Follow Us

Yayasan Al-Awaliyah Gelar Nyiram Pusaka Jelang Maulid Nabi Muhammad SAW, Ternyata Ada Tujuan Khusus di Balik Tradisi Ini

Moh. Habib Asyhad - Kamis, 07 November 2019 | 20:10
Menyambut perigatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 9 November 2019, Yayasan Al-Awaliyah menggelar kegiatan Nyiram Pusaka, Kamis (7/11/2019). Benda-benda pusaka Yayasan Al-Awaliyah, Padepokan Nur Sedjati, yang akan dicuci, tampak mulai dikeluarkan dari tempat penyimpanan.
Tribun Jabar/Eki Yulianto

Menyambut perigatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 9 November 2019, Yayasan Al-Awaliyah menggelar kegiatan Nyiram Pusaka, Kamis (7/11/2019). Benda-benda pusaka Yayasan Al-Awaliyah, Padepokan Nur Sedjati, yang akan dicuci, tampak mulai dikeluarkan dari tempat penyimpanan.

Baca Juga: Reaksi Tak Terduga Andre Taulany Disumpahi Jihan Fahira Usai Diduga Menghina Nabi Muhammad SAW

Dia melanjutkan, ada sekitar 144 benda pusaka yang akan dicuci atau dibersihkan.

Tribun Jabar

Adapun asalnya, disebutkan dia, ada bentuk kujang dari Kerajaan Pajajaran dan Kebonteki dari Kerajaan Mataram.

"Kurang lebih ada 144 jenis dan alhamdulilah sudah masuk ke Original Record Indonesian (ORI) dengan jumlah 2.270.000 pusaka," kata Buyut Suhenda.

Benda yang disimpan di padepokan tersebut, tambah Buyut Suhenda, ada yang berasal dari abad ke-14.

"Yang unik juga, dalam rangkaian acara tersebut ada sedekah bumi, kita kumpul bareng warga, makan bersama dengan makanan saling tukar, ada juga merebutkan air hasil cucian benda pusaka tersebut," katanya.

Acara ini juga mendapat perhatian khusus dari dosen Institute Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Dodi Setya Ekagusdiman.

Dia mengatakan, dengan kegiatan tersebut dapat memunculkan kembali tradisi warisan leluhur yang sudah lama ditinggalkan.

Sebab, tambahnya, kegiatan Nyiram Pusaka yang telah lama hilang dapat kembali diperlihatkan di zaman modern seperti sekarang ini.

"(Jadi) pendidikan bagi masyarakat, pendidikan sosial, karena ini juga melibatkan masyarakat. Ini wujud kembali gotong royong, persatuan rakyat Indonesia," ucapnya.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest