Suar.ID -Yakobus Manue Fernandez dan Margaretha Hati Manhitu begitu bangga dengan putra sulung mereka Raymundus Sau Fernandes.
Raymundus terpilih menjadi bupati Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) selama 2 periode.
Meski putranya memiliki jabatan, Margaretha dan Yakobus tak serta merta menikmati kemewahan.
Margeretha dan suaminya tinggal di rumah sederhana di Desa Bijeli, Kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU.
Bersama seorang anak perempuan dan menantunya juga menjual sayur-sayuran di pasar dan mengelola sawah milik mereka.
Melansir dari Kompas.com (16/8/2019), Margaretha bahkan masih rutin berjualan asam dan sayur di pasar.
Ia dan suaminya mengolah sendiri asam yang dipetik dan dipungut dari pohon yang ada di dekat rumahnya.
Asam kering tersebut kemudian dikumpulkan dan dikupas sebelum dijual kepada pelanggan.
Tolak fasilitas dari anak
Meski anaknya menjabat sebagai bupati, Margaretha dan suaminya enggan menerima semua fasilitas yang diberikan.
Mereka memilih untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kami tidak mau membebani anak kami karena dia itu kerja untuk masyarakat banyak. Saya kerja dengan suami saya untuk makan sehari-hari," katanya kepada Kompas.com, Kamis (16/8/2018).
Uang hasil berjualan sayur dan asam bahkan diberikan kepada cucu-cucunya, termasuk anak-anak Raymundus, untuk keperluan membeli buku.
Margaretha pun selalu memberi nasehat bijak kepada putranya agar bekerja untuk rakyat.
"Saya selalu pesan buat anak saya untuk kerja yang baik untuk rakyat dan jaga nama baik keluarga," ucapnya.
Di mata Raymundus, ibunya adalah sosok pekerja keras dan bertanggung jawab dengan pekerjaan.
"Mama dalam usia yang sudah 78 tahun masih tetap kerja kebun dan sawah bersama bapak. Tentu hal yang sangat berharga buat saya. Mereka selalu mengatakan kepada saya bahwa nikmatilah keringatmu sendiri lebih berharga dan tidak boleh ambil hak orang lain," kata Raymundus.
Ia berkata sempat melarang orangtuanya bekerja.
Namun, mereka tetap memilih menjadi petani dan berjualan di pasar.
"Saya sudah larang, tapi mama tetap tidak mau karena mama bilang kita sudah tanam di kebun, jadi hasilnya harus dijual," kata Raymundus.
Prinsip yang diajarkan orangtuanya pun ia pegang teguh sampai saat ini.
"Kerja keras, kerja tanggung jawab sampai tuntas, dan ini pelajaran yang sangat berharga buat diri saya sampai saat ini, saya pegang teguh dalam hidup," ucapnya.
Dapat penghargaan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengundang orang tua Raymundus ke Jakarta.
Keduanya mendapat penghargaan karena telah berhasil mengasuh putra sulung mereka Raymundus Sau Fernandes hingga menjadi bupati.
Yakobus dan Margaretha juga dianggap menjadi inspirasi bagi orangtua lain dalam mengasuh anak.
Keduanya dijadwalkan menerima penghargaan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga pada 6-7 November 2019 di Hotel Menara Peninsula, Jakarta.