Mereka memilih untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kami tidak mau membebani anak kami karena dia itu kerja untuk masyarakat banyak. Saya kerja dengan suami saya untuk makan sehari-hari," katanya kepada Kompas.com, Kamis (16/8/2018).
Uang hasil berjualan sayur dan asam bahkan diberikan kepada cucu-cucunya, termasuk anak-anak Raymundus, untuk keperluan membeli buku.
Margaretha pun selalu memberi nasehat bijak kepada putranya agar bekerja untuk rakyat.
"Saya selalu pesan buat anak saya untuk kerja yang baik untuk rakyat dan jaga nama baik keluarga," ucapnya.
Di mata Raymundus, ibunya adalah sosok pekerja keras dan bertanggung jawab dengan pekerjaan.
"Mama dalam usia yang sudah 78 tahun masih tetap kerja kebun dan sawah bersama bapak. Tentu hal yang sangat berharga buat saya. Mereka selalu mengatakan kepada saya bahwa nikmatilah keringatmu sendiri lebih berharga dan tidak boleh ambil hak orang lain," kata Raymundus.
Ia berkata sempat melarang orangtuanya bekerja.
Namun, mereka tetap memilih menjadi petani dan berjualan di pasar.