Kurikulum juga harus mampu menyiapkan manusia Indonesia yang siap kerja.
"Dan saya ingin memberikan tekanan pada pengembangan sumber daya manusia yang siap bekerja, berwirausaha, dan berkarya."
"Ini harus dilakukan secara sinergis oleh Kemdikbud, Kementerian Agama, dan kementerian-kementerian sektoral," kata Presiden.
Dukungan anggaran, Presiden menambahkan, sebenarnya melimpah.
Persoalannya, selama ini alokasinya belum fokus.
Dengan demikian, mulai 2020 alokasi anggaran harus lebih fokus untuk program yang benar-benar efektif membangun sumber daya manusia.
Menjawab pertanyaan Kompas seusai pertemuan, Muhadjir mengatakan, Presiden menginginkan agar teknologi informasi bisa dimanfaatkan guna mengatasi persoalan pendidikan secara cepat dan luas.
Pendidikan di Indonesia setidaknya mencakup sekitar 51 juta siswa, 4 juta guru, dan 240.000 sekolah.
"Ada beberapa skema masalah yang nanti harus diatasi menggunakan teknologi tersebut. Misalnya tentang pelatihan guru," kata Muhadjir.
Baca Juga: Dirugikan Oleh Sistem Zonasi, 2 Keponakan Mendikbud Gagal Masuk SMA Negeri Meski Berprestasi
Pada tahun ini, Muhadjir menambahkan, digitalisasi sekolah sudah dimulai tahun ini.