Suar.ID -Presiden Joko Widodo meminta para menteri untuk mempercepat pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh pelosok tanah air memanfaatkan sistem teknologi informasi.
Presiden didampingi oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, memimpin rapat terbatas bidang pembangunan manusia dan kebudayaan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Diberitakan oleh Harian Kompas pada Jumat (1/11/2019), hadir sejumlah menteri di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, dan Menteri Agama, Fachrul Razi.
Dalam pidato pembukaannya, Presiden mengingatkan bahwa Indonesia ingin naik kelas dari negara berpendapatan menengah ke negara berpendapatan tinggi alias negara maju.

Seperti yang disebutkan dalam pidato pelantikan, 20 Oktober, cita-cita itu diharapkan tercapai pada 2045 atau 100 tahun Indonesia merdeka.
"Indonesia ingin naik kelas dari negara berpendapatan menengah ke negara berpendapatan tinggi alias negara maju."
Untuk mencapai cita-cita itu, menurut Presiden, sangat memungkinkan.
Alasannya, Indonesia memiliki potensi yang cukup, yakni pasar yang besar dan sumber daya alam yang beragam dan berlimpah.
"Tapi kunci utama dari lompatan yang ingin kita raih adalah pembangunan sumber daya manusia,"kata Presiden.