Targetnya, kualitas pendidikan di seluruh Tanah Airkurang lebihdapat mengalami pemerataan, serta proses pembelajaran guru dan murid menjadi semakin mudah.
Presiden meminta Nadiem membangun sistem teknologi informasi sebagai infrastruktur pemerataan pendidikan nasional yang berkualitas di seluruh pelosok Tanah Air.
"Saya juga titip untuk diperbaiki kualitas guru dengan sebuah aplikasi sistem yang mempercepat sehingga peningkatan pemerataan kualitas pendidikan betul-betul dirasakan oleh anak-anak kita, murid-murid kita, pelajar-pelajar kita," kata Presiden.
Kurikulum
Secara paralel, Presiden menginstruksikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengevaluasi dan menyesuaikan kurikulum secara besar-besaran.
Alasannya, dunia sudah berubah cepat.
"Ilmu, pengetahuan, dan keterampilan sekarang ini mudah sekali usang. Sehari, dua hari saja, kadang sudah usang karena memang perkembangannya sangat cepat."
"Oleh karena itu, harus di-update, harus di-upgrade. Jangan terlambat. Dan kurikulum pun jangan kaku. Harus fleksibel, sejalan dengan perubahan-perubahan dunia yang kita alami," kata Presiden.
Baca Juga: Terungkap, Nadiem Makarim yang Disebut Jadi Calon Menteri Jokowi Ternyata Cucu Tokoh Kemerdekaan RI
Presiden juga meminta agar kurikulum memperkuat pendidikan etika, budi pekerti, kebencanaan, dan ideologi Pancasila.